Legitnya Ledre, Jajanan Khas Solo yang Tertulis dalam Serat Centhini

Legitnya Ledre, Jajanan Khas Solo yang Tertulis dalam Serat Centhini

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 14 Nov 2023 17:05 WIB
Ledre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat Centhini
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Solo -

Jajanan khas Solo beragam jenis dan cita rasanya. Salah satu yang patut dicoba adalah ledre. Jajanan tradisional yang hampir punah ini juga telah tercatat dalam Serat Centhini.

Kawasan Solo, Jawa Tengah terkenal dengan wisata kulinernya yang menggugah selera. Banyak tempat makan legendaris yang dapat dikunjungi saat liburan di kota Batik ini.

Salah satu yang menarik perhatian adalah ledre. Ledre merupakan jajanan tradisional khas Solo yang saat ini jarang sekali ditemui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledre Ada di Kampung Batik Laweyan

Ledre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat CenthiniLedre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat Centhini Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Jajanan yang hampir punah ini masih dilestarikan oleh penjual ledre di kawasan Kampung Batik Laweyan. Tempatnya dikenal dengan nama Ledre Laweyan.

Bertemu dengan Susilo, pemilik Ledre Laweyan generasi kedua ini menjelaskan kalau telah berjualan sejak 1984. Saat itu, usahanya dijalankan oleh sang ibu, Sri Martini.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya sudah sejak 1984. Waktu itu ibu saya yang mulai, saya hanya meneruskan. (Iya) generasi dua, ibu meninggal 2019 abis itu saya ganti," jelas Susilo kepada detikFood (5/11).

"Bisa dibilang ledre jarang banget ditemui. Ya satu-satunya di Ledre Laweyan ini," lanjutnya.

Racikan Ledre

Ledre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat CenthiniLedre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat Centhini Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Lebih lanjut, Susilo menjelaskan soal racikan ledre. Ledre yang saat ini ditawarkan di warungnya sudah dimodifikasi, agak berbeda dari racikan aslinya.

"Sebenarnya ledre sejak dulu itu sudah ada. Cuma beda masaknya, kalau ini kan matang ya nah kalau yang asli itu dari ketan mentah terus dikasih air jadi dimasak dulu," tutur Susilo.

"Nah kalau di sini biar proses masaknya ga lama, kita masak dulu ketannya dicampur kelapa. Jadi teksturnya lebih empuk dan halus. Kalau yang kuno itu teksturnya agak kasar pas dimakan agak ngelentis (tidak pulen)," tambahnya.

Ledre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat CenthiniLedre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat Centhini Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Tak hanya ketan dan kelapa saja, tapi racikan ledre juga ditambahkan pisang. Ledre Laweyan menggunakan pisang raja untuk campurannya.

"Kita pakai pisang raja, karena paling enak, tapi ya agak mahal. Pernah pakai yang lain, pisang raja putri, tapi agak kecut," ujar Susilo.

Variasi yang ditawarkan juga lebih disesuaikan dengan selera pasar. Selain ledre original, warung ini juga menawarkan varian cokelat, keju, dan cokelat keju.

Masuk Serat Centhini

Ledre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat CenthiniLedre Laweyan, jajanan tradisional di Solo yang masuk Serat Centhini Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Serat Centhini diketahui sebagai karya sastra Jawa yang banyak merangkum seputar kebudayaan dan pengetahuan, termasuk kuliner. Banyak kuliner Jawa yang jarang ditemui ternyata masuk dalam catatan Serat Centhini.

Salah satu yang masuk dalam Serat Centhini adalah ledre. Ledre disebutkan dalam Serat Centhini sebagai olahan makanan yang dibuat dalam rangka pelaksanaan pesta pernikahan, seperti dikutip dari Kuliner Jawa Dalam Serat Centhini di Repositori Kemdikbud (14/11).

Mengenai ledre yang masuk dalam Serat Centhini juga dibahas oleh Susilo. Susilo juga menuturkan kalau ledre pisang ini disukai oleh keluarga Pura Mangkunegaran.

"Ada namanya Serat Centhini kayak koran-koran zaman dulu, nah itu (ledre) ada. Konon juga disukai raja-raja di Mangkunegaran biasanya buat sarapan mereka," ujarnya.

Beda dengan Ledre Isen

Ledre yang ditawarkan oleh Susilo ini adalah jenis ledre basah. Beda dengan ledre isen khas Bojonegoro, Jawa Tengah yang juga diberikan isian pisang raja.

Ledre Laweyan bertekstur basah dan ketannya juga terasa. Sedangkan, ledre isen kering dan digulung hingga bentuknya menyerupai semprong.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sharp Microwave Oven: Serbaguna untuk Segala Masakan"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads