Street Food 101

Wajib Coba! 63 Sate ala Korea Paling Hits di Alun-Alun Bekasi

Atiqa Rana - detikFood

Sabtu, 28 Okt 2023 18:30 WIB

Jakarta -

Di Alun-Alun Bekasi ada jajanan yang menyita perhatian. Namanya Gwen Grill yang menawarkan 63 jenis sate-satean ala Korea yang bisa diolah sesuai selera.

Banyak kuliner menarik di Alun-Alun Bekasi. Namun, diantara banyaknya gerai makanan kaki lima, ada salah satu yang berhasil menyita perhatian, Gwen Grill.

Lokasinya di bagian agak tengah alun-alun kota Bekasi. Gerainya paling besar di antara penjual lain dengan cahaya terang, ditambah jajanannya tersusun rapi di etalase ini tentu membuat kami penasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gwen Grill menawarkan sate-satean ala jajanan kaki lima di Korea. Jenisnya beragam, mulai dari daging sapi, fish cake, hingga seafood. Kalau mampir ke gerai ini dijamin kalap karena pilihan satenya sangat banyak. Harganya terjangkau, mulai dari Rp 3 ribuan per tusuk.

Jajanan ini ramai peminat karena pelanggan lama sering mampir ke sini. Pegawai-pegawai di Gwen Grill pun merupakan pegawai dari gerai sebelumnya yang sudah tutup. Racikan yang sama dan pelayanan serupa membuat pelanggan lama selalu balik lagi ke gerai ini.

DetikFood mampir ke Gwen Grill (12/10), untuk mencicipi berbagai olahan tusukan sate ini.

Menawarkan 63 jenis tusuk sate yang bisa dipilih sesuai selera

Ada 63 jenis sate yang bisa dipilih di gerai Gwen Grill. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Gwen Grill menawarkan 63 jenis sate yang dijamin membuat kamu bingung memilihnya. Tusuk sate itu tersusun rapi di etalase, sehingga pengunjung bisa melihat dan memilih sendiri sate yang diinginkan.

Jenisnya bervariasi, mulai dari odeng, Singapore fish cake, siomay, dumpling, chikuwa, aneka enoki, aneka bakso, sosis, aneka sayuran, sate cumi, dan masih banyak lagi.

"Untuk varian tusukan ada 63 tusuk. Kayak bakso-baksoan, bakso salmon, bakso lobster, bakso sapi, ada odeng. Sayuran ada sawi putih, bok choy, brokoli, jamu-jamuran juga ada," jelas salah satu pegawai bernama Budi.

Harganya juga berbeda-beda, dibanderol mulai dari Rp 3.000 saja. Namun, ada jenis tusuk sate yang dibanderol dengan harga lebih mahal, misalnya daging sapi Rp 15.000 dan bakoci mini Rp 12.000. Untuk seafood, seperti sate-satean cumi juga punya harga lebih mahal, antara Rp 20.000 sampai Rp 40.000an.

"Per tusuknya mulai dari harga Rp 3 ribu sampai Rp 40 ribu. Yang cumi utuh itu Rp 40 ribu satu tusuknya. Bisa dibakar atau dikasih kuah bisa," kata Budi.

Gwen Grill menjadi gerai yang terlihat paling banyak disambangi pengunjung. Persediaan stok sate di etalase pun sering menipis. Namun, terlihat pegawainya sangat cepat menyiapkan kembali stok baru.

Bisa dimasak berbagai cara dan bebas refill topping dan kuah

Satenya bisa disajika dengan kuah, digoreng, maupun dibakar. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Setelah selesai memilih jenis sate yang diinginkan, pengunjung bisa langsung pergi ke kasir untuk membayar. Kasir juga akan menawarkan satenya mau dimasak dengan cara apa. Pilihannya, direbus, digoreng, atau dibakar.

Untuk rebusan, mereka menyajikannya dengan dua macam kuah yang bisa dipilih sesuai selera. Jika suka gurih, bisa minta disajikan dengan kuah kaldu. Namun, kalau suka pedas, asam, dan menyegarkan, bisa memilih kuah tomyum.

Topping dan kuahnya bisa refill seperti ini. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Semuanya dimasak langsung setelah pengunjung membayarnya. Di dalam struk sudah tertera nomor antrian, sehingga pengunjung akan dipanggil saat pesanannya sudah jadi.

Untuk rebusan, mereka juga membebaskan pengunjung 'refill' kuahnya. Gwen Grill juga menawarkan beberapa jenis topping yang juga bisa direfill sepuasnya.

Sate berkuah segar ini bisa dilengkapi topping bawang putih goreng, bawang merah goreng, sambal, cabai potong, makaroni goreng, pangsit, daun bawang, biji wijen, dan masih banyak lagi. Toppingnya sudah tersusun rapi di meja yang berbeda, sehingga memudahkan pengunjung mengambilnya.

"Iya topping gratis refill. Atau yang suka kuahnya gitu atau abis gitu bisa balik lagi minta. Gratis," jelas Budi.

Cita rasa steamboat dan sate bakarnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

Steamboat kuah tomyum dan kaldu yang menyegarkan

Ini salah satu yang kami coba, sate dipadukan dengan rebusan kuah kaldu. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Detikfood memilih beberapa jenis sate untuk diolah dengan cara direbus, dan beberapa sate diolah dengan cara dibakar. Untuk olahan berkuah, kami mencoba kedua jenis kuahnya, kaldu dan tomyum.

Semua jenis sate-satean ini direbus dengan tingkat kematangan yang pas, karena satenya menjadi tidak keras, tetapi tidak lembek juga. Sate rebusan juga menjadi yang paling cepat dimasak.

Jenis sate odeng premium (Rp 15.000), siomay telur (Rp 8.000), dan beef enoki (13.000), direndam dalam kuah kaldu yang ringan dan tidak begitu gurih. Lebih enak dan menyegarkan bila ditambah biji wijen dan potongan cabe rawit.

Odengnya tebal dan besar, rasa ikannya tidak begitu terasa, sehingga tidak bikin eneg. Tidak ada rasa spesial pada siomay telurnya, tetapi pas dipadukan kuah kaldu yang segar. Daging pada beef enokinya memang tipis, tetapi tidak alot saat digigit.

Kuah tomyumnya juga tak kalah enak, perpaduan asam pedas dan menyegarkan. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Sedangkan dumpling keju (Rp 8.000) dan roll slice (Rp 20.000), disajikan dengan kuah tomyum yang asam pedas. Kuah tomyumnya sendiri punya tingkat keasamaan yang cukup kuat. Pedasnya juga lumayan terasa di lidah. Dipadukan dengan dumpling keju terasa pas.

Roll slice, berupa daging slice digulung juga cocok dipadukan dengan kuah tom yum. Daging slice yang awalnya hambar menjadi lebih gurih asam dan pedas karena dimakan dengan kuah tom yum.

Sate cumi bakar hingga beef saikoro yang smokey

Kalau memilih sate cumi, jangan lupa minta dimasak dengan cara dibakar agar lebih enak dan smokey. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Makan di Gwen Grill jangan lupa memesan sate cuminya. Pilihannya sebenarnya beragam, ada cumi utuh, cumi potong, cumi potong isi bakso, hingga cumi potong isi sosis.

Detikfood mencoba cumi baso (Rp 25.000), berupa potongan cumi yang bagian tengahnya diisi dengan bakso, dan beef saikoro (Rp 15.000) untuk dibakar.

Sate cumi dan beef saikoro memang paling pas dibakar karena ada tambahan bumbu bakar yang membuatnya lebih sedap. Proses pembakarannya menunggu waktu kurang lebih 10 menit.

Ketika selesai, cumi dan beef saikoronya terlihat menggiurkan. Keduanya dibakar dengan bumbu yang pedas manis. Sisa bakaran (char) pun menambah rasa smokey pada sate ini.

Untuk tekstur, sayangnya cumi agak sedikit alot, tetapi masih bisa dikunyah. Tidak tercium aroma amisnya. Begitupun dengan beef saikoro-nya. Mampir cobain yuk!