Di Bondowoso ada kreasi soto gurih berkuah santan yang layak dicoba. Namanya soto blindungan yang berisi suwiran jeroan daging sapi dan daun bawang. Gurih segar!
Soto umumnya berkuah bening dan gurih, tapi di Bondowoso ada kreasi soto santan yang tak kalah enak. Namanya soto Blindungan, sesuai dengan nama lokasi soto ini dijual yaitu Kelurahan Blindungan.
Saat ini warung Soto Blindungan telah dikelola generasi keempat. "Saya merupakan penerus generasi keempat atau cicit Mbah Nar," kata Gilang (37), saat berbincang dengan detikJatim di warungnya, Minggu (15/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, dari cerita keluarga, Mbah Nar sudah berjualan soto sejak 1950-an atau 70 tahun lalu. Saat itu Mbah Nar masih berjualan menggunakan pikulan dan berkeliling kota.
"Mbah buyut lantas mangkal di salah satu kawasan Blindungan ini. Di bawah pohon. Tapi tetap menggunakan pikulan," ujarnya.
Hingga saat ini soto tersebut dikenal dengan nama Soto Blindungan. Ketika orang menyebut Soto Blindungan, maka yang dimaksud warung soto di pojok Jalan H Agus Salim, Blindungan ini.
Menurut Gilang, Soto Blindungan yang ada saat ini masih menggunakan resep asli yang dipantau sang nenek karena dia memang penerus langsung Mbah Nar.
"Dari mbah buyut turun ke mbah, lalu ke ibu, dan saya. Saya juga meneruskan resep ini dari ibu. Tentang volume soto, dari dulu tetap, satu kuali. Tak pernah ditambah," turut Gilang.
Makanya, begitu soto habis, warung langsung tutup meskipun hari masih pagi. Warung Soto Blindungan buka mulai pukul 6 pagi hingga 3 sore.
"Biasanya pelanggan tetapnya orang-orang lama, 40 tahunan ke atas. Meski mereka ada di luar daerah, ketika mudik ke Bondowoso selalu menyempatkan makan soto di sini," ungkap Gilang.
Saat ini harga seporsi sptp Blindungan dibanderol Rp 12 ribu. Itu pun sudah termasuk minuman es jeruk atau es teh. Dijamin usai menyantap kuliner keringat pasti bercucuran karena panas dan pedas. Lalu digelontor segarnya minuman dingin. Sluuurp!
Sepintas, kuliner ini mirip Soto Betawi karena menggunakan santan dan berwarna agak kecokelatan. Namun bedanya, Soto Blindungan berwarna kuning pudar dan diberi sedikit daun bawang sebagai pelengkap.
Soto Blindungan berisi suwiran jeroan daging sapi seperti usus, limpa, paru, dan babat. Pembeli bisa memilih nasi dan soto dipisah atau langsung disajikan dalam satu mangkuk.
Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul Soto Blindungan Bondowoso, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak Era 50-an
(yms/adr)