Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun Gondangdia

Street Food 101

Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun Gondangdia

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 16 Sep 2023 18:00 WIB
Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun Gondangdia
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Jakarta -

Jajanan di Stasiun Gondangdia banyak dan beragam. Salah satu yang paling laris diminati adalah Pancong dan Nyemek SK Gondangdia. Menu andalan berupa pancong lumer dan Indomie nyemek selalu jadi buruan.

Menyusuri penjual jajanan kaki lima di arah Pintu Timur dan Barat Stasiun Gondangdia dijamin kalap. Pasalnya ada puluhan makanan di sini, dari yang gurih sampai manis dan dari yang ringan sampai mengenyangkan.

Salah satu lapak yang selalu ramai pembeli adalah Pancong dan Nyemek SK Gondangdia atau kerap disebut Pancong Stasiun Kolong (SK) Gondangdia. Untuk mencapainya, kamu hanya perlu jalan beberapa meter ke arah kanan saat keluar di Pintu Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerobak cokelat dengan beberapa bangku sebagai tempat bersantap jadi penandanya. Lalu terdapat area masak terbuka untuk memasak mie sekaligus pancong yang bisa diintip pengunjung. Seperti apa keistimewaan menu di sini?

Berdiri sejak 1982

Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun GondangdiaLapak Pancong SK Gondangdia yang dipadati pembeli terutama pada jam pulang kantor. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Pancong SK Gondangdia bukanlah 'pemain baru' di Stasiun Gondangdia karena sudah ada sejak 1982. Hal ini disampaikan Andi, selaku anak pemilik Pancong SK Gondangdia yang kini melanjutkan bisnis orang tuanya yang berasal dari Sumedang.

ADVERTISEMENT

Kepada detikfood (29/8), Andi mengatakan dulu orang tuanya berjualan pancong dan roti bakar di dalam stasiun. Lalu ketika Stasiun Gondangdia direnovasi, lapaknya dipindah ke luar. Posisi yang sekarang ditempati sejak 2021.

Pancong SK Gondangdia bisa jadi tujuan bersantap pagi, siang, atau malam hari karena lapaknya beroperasi 24 jam. Andi menuturkan ada pegawai shift siang dan malam.

Tiap harinya, terutama pada sore jelang malam, lapaknya akan sibuk melayani permintaan pengunjung yang antreannya mengular. Saking antrenya, waktu tunggu untuk bersantap di sini bisa mencapai 30 menit sampai 1 jam.

Semua pesanan dicatat penjual di 'sticky notes' dan dikerjakan berurut. Untuk pemesan, tak ada tanda atau nomor yang dibagikan, tapi penjual akan aktif menginformasikan perkembangan pesanan mereka.

Pancong mulai dari Rp 4 ribu

Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun GondangdiaPancong dengan aneka topping klasik dan kekinian yang jadi buruan. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Pancong SK Gondangdia menyediakan pancong matang dan lumer. Untuk lumer, bisa pilih tingkat kematangan berupa setengah matang atau tiga per empat matang. Harga pancong matang original Rp 4 ribu saja.

Lalu untuk pancong setengah matang original harganya Rp 5 ribu. "Karena kalau yang lumer dibungkus dengan mika yang lebih premium (makanya lebih mahal)," kata Andi.

Pancong dapat diberi aneka topping seperti susu, meses, stroberi, green tea, Oreo, tiramisu, sampai keju. Harganya paling mahal Rp 13 ribu untuk yang memakai topping Keju Nutella/Ovomaltine.

Andi juga mengatakan pancong mereka tersedia dalam rasa adonan berbeda selain original. Pilihannya ada red velvet, cokelat, dan green tea.

Menu pancong lumer dijual tahun 2022 setelah pandemi Covid-19. "Dulu jualannya sama, cuma nggak divariasiin. Jadi kayak warkop biasa," tutur Andi.

Cita rasa pancong original amat empuk dengan rasa manis gurih yang pas. Saat dibuat dalam kondisi lumer, pancong pun tetap nikmat, tapi bedanya lebih creamy.

Andi menuturkan dalam sehari mampu menghabiskan 26-27 kilogram adonan. "Kadang tembus 30 kilogram," katanya merujuk pada waktu-waktu ramai pesanan.

Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun GondangdiaProses mengaduk adonan pancong menggunakan mesin bor agar lebih cepat. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Uniknya, proses mengaduk adonan pancong di sini memakai mesin bor untuk menghemat waktu. Awalnya bahan adonan dimasukkan ke dalam ember dengan kapasitas 6 kilogram tepung terigu, kemudian dicampur margarin, dan bahan-bahan lainnya.

Butuh waktu beberapa menit untuk Andi mengaduk adonan menggunakan mesin bor. Bunyi bising terdengar saat mesin ini beroperasi.

"Pancong paling best seller itu Nutella dan Ovomaltine," kata Andi mengenai varian favorit. Pancong ini juga bisa ditambahkan keju agar lebih gurih dan enak.

Pancong SK Gondangdia juga menyediakan mie nyemek. Baca halaman selanjutnya.

Mie nyemek, menu inovatif yang laris

Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun GondangdiaMie nyemek varian kuah dan goreng yang dijual mulai dari Rp 15 ribu. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Selain pancong, Andi juga menyajikan mie nyemek kuah dan goreng yang dibuat dari Indomie. Ia tetap menggunakan bumbu asli dari Indomie, tapi ditambahkan bumbu racikan yang bikin rasanya lebih enak.

Bumbu itu termasuk saos dan kecap yang dituang dengan takaran tertentu ke dalam wajan. Di dalam mie nyemek juga diberi paduan telur dan sawi hijau. Terakhir disajikan dengan taburan bawang goreng.

Untuk varian mie kuah dan goreng, menurut kami sama-sama enak. Bedanya hanya pada mie nyemek kuah lebih basah dan gurihnya tak sekuat mie nyemek goreng.

"Harga mie nyemek original mulai dari Rp 15 ribu. Bisa tambah topping Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu seperti bakso, sosis, kornet, telur, dan tambahan keju mozzarella," kata Andi. Kalau mau paling komplet, bisa pesan varian spesial seharga Rp 25 ribu.

Andi mengaku dalam sehari mampu menghabiskan 10-12 kardus Indomie untuk memenuhi permintaan pembeli. Satu kardus berisi 40, berarti sekitar 400-480 bungkus Indomie diolah setiap harinya di Pancong SK Gondangdia.

Pancong Lumer dan Indomie Nyemek Ini Jadi Favorit di Stasiun GondangdiaDalam sehari, 480 bungkus mie instan bisa ludes terjual. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Andi menuturkan mie nyemek tergolong menu baru yang dikeluarkan tahun 2022. "Awalnya tuh sering jajan di luar, terus kepikiran bikin menu yang disukai," kata Andi mengenai inspirasi di balik pembuatan menu ini.

Ia lalu bereksperimen memasak mie nyemek dengan takaran sesuai dengan seleranya hingga berhasil disukai orang-orang di rumahnya. Setelahnya Andi percaya diri menjual menu ini sebagai salah satu andalan di Pancong SK Gondangdia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Telusuri Kuliner di Stasiun Gondangdia"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads