Kue lekker di Lamongan ini punya banyak penggemar sejak dulu. Rasanya manis renyah dengan aroma harum karena masih dimasak menggunakan api arang.
Kue lekker atau leker serupa crepes dengan tekstur tipis dan renyah. Nama 'lekker' diambil dari bahasa Belanda yang berarti 'enak'.
Kue lekker pun jadi jajanan generasi 80-an yang masih bertahan sampai sekarang. Penjualnya mudah ditemukan dimana-mana, termasuk di Lamongan.
Salah satu penjualnya, Maskan yang mangkal di timur Alun-alun Lamongan. Rasa lekker buatannya khas karena dimasak menggunakan wajan dari tanah liat di atas tungku lengkap dengan api dari arang.
"Saya sudah berjualan kue lekker ini sejak 2001 hingga sekarang," kata Maskan saat berbincang dengan wartawan di sela-sela meladeni pelanggannya, Sabtu (26/8/2023).
Maskan mengaku setiap harinya ia pulang pergi dari rumahnya di Desa Moropelang, Kecamatan Babat ke kawasan Lamongan kota untuk berjualan kue lekker ini.
Untuk bisa menikmati kue lekker Maskan ini, pembeli bisa langsung datang di lapak kaki lima yang ada di Jalan Raya Lamongrejo atau tepatnya depan Rumah Sakit Citra Medika, sebelah timur alun-alun Lamongan.
"Setiap hari buka, setiap hari pulang pergi, tapi gerobak kue lekker saya tinggal di sini," ujarnya.
Tidak ada yang tahu pasti kapan persisnya dan siapa yang pertama kali memunculkan resep kue lekker ini. Kue ini juga terasa kriuk dan legit serta mengeluarkan aroma yang nikmat saat dimakan. Ada dua pilihan rasa kue lekker buatan Maskan yakni, rasa coklat dan pisang.
"Kalau di sini orang-orang sudah mengenal kue lekker saya ini, katanya kue legendaris dan kedua rasa ini yang memang kerap digemari pembeli," terangnya.
Kue lekker Maskan ditawarkan setiap hari mulai pukul 07.30 WIB sampai 15.00 WIB, sedangkan untuk hari Minggu atau bertepatan dengan kegiatan car free day di alun-alun, kue ini bisa buka lebih pagi dari biasanya.
"Buka setiap hari kalau hari libur atau ada kegiatan di alun-alun biasanya pagi sekali sudah buka," jelas Maskan.
Maskan mengungkapkan, kue lekker buatannya disukai oleh banyak kalangan dan sudah memiliki pelanggan ratusan orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dalam sehari, Maskan biasanya menghabiskan adonan kue lekker 4 sampai 5 kilogram yang bahannya terdiri dari telur, tepung terigu, dan gula.
"Sudah banyak pelanggan mas ratusan bahkan turun temurun, kue ini selalu ramai bahkan belum waktunya jam pulang biasanya sudah habis," akunya.
Nah, bagi detikers yang ingin bernostalgia dengan jajanan lawas ini silakan datang ke lapak Pak Maskan. Harganya hanya Rp 1.000 untuk setiap kue.
Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul Legit Kriuk Kue Lekker Pak Maskan Lamongan Rasanya Bikin Nagih
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/adr)