Ngeunah! Makan Enak di Warung Nasi Legendaris Berusia 43 Tahun

d'foodspot Bandung

Ngeunah! Makan Enak di Warung Nasi Legendaris Berusia 43 Tahun

Berita Boga - detikFood
Kamis, 20 Jul 2023 17:30 WIB
Ngeunah! Makan Enak di Warung Nasi Legendaris Berusia 43 Tahun
img-alt

Diah Afrilian

5
β€œCita rasa khas Sunda dengan tempat makan yang luas cocok untuk makan enak bersama keluarga.” - dfl
BAGIKAN
Foto: detikcom
Bandung -

Menyambangi kota Bandung tak lengkap jika belum makan makanan khas Sunda. Warung nasi legendaris ini menjadi jawaban tepat ketika lapar setibanya di Bandung.

Sebagai bagian dari tanah Sunda, kota Bandung memiliki kuliner tradisional yang sayang untuk dilewatkan. Terutama lauk pauk yang dipadukan dengan nasi putih hangat dan sambalnya yang seuhah.

Warung nasi seolah bertebaran di seluruh kota Bandung. Ada beberapa warung nasi yang buka sejak puluhan tahun silam dan masih terus digemari pelanggan setianya karena rasa makanan yang tak pernah berubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berada di kawasan Balonggede, ada Warung Nasi Ibu Imas yang kini bahkan memiliki banyak cabang yang memenuhi satu ruas Jalan Balonggede. Menyambangi warung nasi (5/7/23) dan memesan beberapa lauk pauknya, detikfood membuktikan sendiri kelezatan warung nasi kebangganan warga Bandung.

Detail Informasi
Nama Tempat MakanWarung Nasi Ibu Imas
AlamatJalan Balonggede No.67, Regol, Kota Bandung
No Telp022 4233954
Jam OperasionalSetiap hari, 24 jam
Estimasi HargaRp 3.000 - Rp 70.000
Tipe KulinerTradisional Sunda
Fasilitas
  • Makan di Tempat
  • Bawa Pulang
  • Pesan Banyak
  • Area Parkir
Ngeunah! Makan Enak di Warung Nasi Legendaris Berusia 43 TahunWarung Nasi Ibu Imas telah buka sejak 1980. Foto: detikcom

Beroperasi Sejak 1980

Warung Nasi Ibu Imas pertama kali buka layaknya tempat makan sederhana pada tahun 1980. Saat itu hanya ada satu gerai warung nasi yang beroperasi di Jalan Balonggede.

ADVERTISEMENT

Tingginya antusias pelanggan yang datang membuat Warung Nasi Ibu Imas selalu kebanjiran pelanggan sampai-sampai satu gerainya tak mampu menampung pengunjung yang datang. Lambat laun gerai Warung Nasi Ibu Imas ditambah hingga kini ada sebanyak 5 cabang yang memenuhi Jalan Balonggede.

Gerai yang paling pertama beroperasi adalah Warung Nasi Ibu Imas yang berada di seberang RM Ampera pada persimpangan antara Jalan Balonggede dan Jalan Pungkur.

Sejak beroperasi pertama kali hingga kini tak ada racikan bumbu yang diubah untuk memasak lauk pauk di sana. Semuanya masih dipertahankan dari generasi ke generasi agar menjaga cita rasa khas Warung Nasi Ibu Imas.

Tak Pernah Sepi Pengunjung

Menurut pengelola dan para pekerja di Warung Nasi Ibu Imas, sejak gerai masih hanya mampu menampung 15 orang sudah banyak pelanggan yang rela mengantre lama. Menyambangi gerai pertamanya di persimpangan Balonggede, detikfood membuktikan sendiri kepadatan pengunjung di Warung Nasi Ibu Imas.

Setibanya di warung nasi ini, pengunjung diharuskan mencari sendiri meja makan yang kosong. Setelah mendapatkan meja baru bisa memesan dengan menuliskan lauk pauk dan jumlah makanan yang ingin dipesan untuk diberikan kepada pekerja di sana.

Untuk mendapatkan tempat duduk kami menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Memeriksa hingga ke area makan lantai dua, tim detikfood berujung mendapatkan meja di bagian dalam dan pojok warung nasi.

Banyak pelanggan yang juga datang mengajak rombongan keluarganya sehingga hiruk pikuk dari setiap meja juga tampak padat. Para pelayan di sana tak sempat beristirahat karena selalu ada saja pelanggan yang memanggil untuk memesan maupun menambah lauk pauk.

Pilihan Lauk yang Melimpah

Ngeunah! Makan Enak di Warung Nasi Legendaris Berusia 43 TahunAda pilihan lauk yang beragam di sini. Foto: detikcom

Bukan hanya rasanya yang enak tetapi beragamnya varian lauk yang ditawarkan membuat para pelanggan selalu merasa puas datang untuk makan di sini. Melihat langsung daftar menunya kami menghitung ada sekitar 35 jenis lauk pauk yang bisa dipesan di Warung Nasi Ibu Imas.

Mulai dari ayam bakar atau ayam goreng, berbagai jenis pepes, ikan mas, gepuk, jeroan, lele gorong, perkedel, sayur, dan beberapa pelengkap lain. Banyak pelanggan yang kalap saat memesan lauk pauknya, termasuk tim detikfood yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menentukan lauk yang ingin dipesan.

Akhirnya kami memesan gepuk, ikan mas goreng, ayam bakar dan beberapa lauk pelengkap lain. Tak lupa sambal goreng, leunca, dan lalapan juga ditambahkan ke dalam piring.

Tekstur gepuknya tidak terlalu lembut tetapi tidak keras. Cita rasanya manis legit dan gurih. Sehingga semakin komplet ketika dicocol dengan sambal yang seuhah.

Ayam bakarnya memiliki tekstur yang empuk dan sedikit juicy. Untuk olesan bumbunya lebih dominan terasa kecap dengan aroma ketumbar yang juga tercium saat disuap.

Ada juga ikan mas goreng yang tak kalah enak. Ikan yang segar digoreng hingga garing dan memiliki rasa daging yang manis alami karena kualitas kesegarannya yang dijaga.

Jukut Goreng Jadi Favorit

Ngeunah! Makan Enak di Warung Nasi Legendaris Berusia 43 TahunSalah satu pelengkap yang menjadi favorit pelanggannya, ada jukut goreng yang nikmat. Foto: detikcom

Selain lauk pauk utama dan lalapan yang disajikan di atas meja, ada lagi pelengkap yang tak boleh luput dipesan di sini. Pelengkap berupa jukut goreng menjadi menu andalan yang semakin melengkapi kenikmatan suapan nasi di Warung Nasi Ibu Imas.

Jukut merupakan sebutan untuk selada air di Bandung. Jika biasanya di tempat lain hanya ada kol goreng, di sini ada jukut goreng yang kemudian ditiru oleh banyak tempat makan untuk ikut menyajikannya.

Jukut atau selada air digoreng hingga kering dan renyah bagian daunnya tetapi tetap juicy pada bagian batangnya. Jukut goreng yang disajikan memiliki rasa asin gurih yang semakin lengkap lezatnya saat dicampur dengan nasi putih hangat dan lauknya.

Menurut pengamatan saat berada di sana, hampir setiap meja memesan jukut goreng sebagai pelengkap makan. Apalagi ketika jukut goreng disantap selagi hangat, rasanya akan semakin nikmat!

Jika ikut penasaran dengan rasa lauk pauk di Warung Ibu Imas kamu bisa mengunjunginya di Jalan Balonggede No.67, Regol, kota Bandung. Harga makanan di sini dibanderol mulai dari Rp 3.000 tergantung lauk yang dipesan dan jumlahnya.

Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.




(dfl/odi)

Hide Ads