Penjual Es Kaki Lima Pakai Evian hingga Pria Ketahuan Selingkuh di Warung Burjo

Penjual es kaki lima ini curi perhatian lantaran menggunakan air mineral mahal, Evian. Ada juga kisah makanan mewah yang bikin nostalgia hingga pria ketahuan selingkuh di warung burjo.

Jajanan kaki lima terkenal murah, termasuk es aneka rasa yang ditawarkan di pinggir jalan. Penggunaan bahan-bahan sederhana membuat minuman ini dibanderol mulai dari Rp 5 ribuan saja.

Namun hal ini sepertinya tidak berlaku untuk es yang ditawarkan di Malaysia ini. Pasalnya penjual kedapatan menggunakan Evian sebagai bahan campuran es. Evian dikenal sebagai salah satu merek air mineral premium dengan harga jual tinggi.

Pembaca detikfood juga tertarik mengetahui kisah-kisah netizen yang nostalgia dengan makanan. Dahulu ketika kecil, mereka tidak bisa menikmati makanan itu karena mahal.

Orang tua pun selalu memberi tahu tidak bisa membelikan makanan tersebut. Kini ketika dewasa, mereka melampiaskan keinginan yang terpendam. Beberapa makanan yang dulunya dianggap mewah, bisa dinikmati untuk sekaligus nostalgia.

Langganan di sebuah tempat makan rupanya bisa membantu mengungkap kasus perselingkuhan. Seorang netizen merasakan hal ini saat penjual bubur kacang ijo (burjo). langganannya menginformasikan sang kekasih makan dengan wanita lain.

Kisah unik ini mencuri perhatian netizen. Tak sedikit dari mereka yang salut dengan penjual burjo karena mau menyelamatkan wanita itu dari korban perselingkuhan. Seperti apa kronologinya?

Berikut deretan berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (4/7):

1. Penjual es kaki lima pakai Evian

Penjual es kaki lima di Setin, Selangor, Malaysia ini kedapatan menggunakan air mineral Evian botolan. Hal ini dianggap tak biasa karena umumnya penjual es kaki lima hanya menggunakan air matang yang direbus sendiri atau air galon yang terjangkau.

Ia tampak mencampurkan air tersebut ke dalam racikan esnya. Netizen pun ramai-ramai mempertanyakan harga es kaki lima tersebut. Evian sendiri menjadi air mineral mahal karena bersumber dari mata air di pegunungan Alpen Swiss.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.