Kemplang alias kerupuk ikan merupakan kuliner khas Palembang. Di rumah produksi ini, kemplang bisa dibuat puluhan kilogram setiap hari hingga pernah tembus ekspor ke Singapura.
Gurih renyahnya kemplang selalu bikin ketagihan. Olahan kerupuk ikan khas Palembang ini merupakan salah satu oleh-oleh favorit dari Bumi Sriwijaya.
Produsen kemplang di sana sangat banyak termasuk di sentra produksi yang ada di Jalan KH. M. Asyik, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. Kemplang yang diproduksi di sini terkenal enak dan memiliki cita rasa khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak heran bila kemplang dan kerupuk dari Palembang ini tidak hanya dikenal di dalam negeri saja tetapi juga ke luar negeri.
![]() |
Pantauan detikSumbagsel di lokasi, terlihat para perajin kemplang dan kerupuk tak henti-hentinya memproduksi kuliner ringan tersebut dan menjemurnya.
"Sehari produksi kemplang dan kerupuk 20 Kg dan menggunakan ikan gabus," ujar Dewi Yulianti, pemilik kemplang dan kerupuk Rizkyanti.
Dikatakan Dewi, selain pemasaran kemplang dan kerupuk di toko sendiri, Rizkyanti yang sudah berdiri sejak 1998, produknya juga dipasarkan di minimarket-minimarket di Kota Palembang. Ada juga yang dikirim rutin ke luar kota seperti ke Lampung, Depok dan Bandung.
"Kalau ke luar negeri juga ada. Kami ekspor ke Singapura, ada toko makanan yang menjual produk kemplang dan kerupuk punya kita dan kita bisa ekspor sampai 200 Kg. Namun karena COVID-19 jadi untuk sementara waktu terpaksa di stop dulu," ujarnya.
Masih dikatakan Dewi, meski COVID-19 melanda selama hampir tiga tahun, permintaan kemplang dan kerupuk khususnya pada bulan puasa dan Idul Fitri tetap tinggi.
"Kemplang dan kerupuk yang kita produksi sudah bersertifikat halal MUI, BPOM dan SNI, bahkan kita juga sudah dua kali mendapat halal award MUI 2015 dan 2016," ujarnya.
Selain memproduksi kemplang dan kerupuk, lanjut Dewi, toko Rizkyanti juga memproduksi dan menjual pempek, tekwan dan model yang terbuat dari ikan gabus.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
(yms/adr)