Daging sapi Australia yang halal dan berkualitas diperkenalkan secara lebih mendalam kepada para chef di Indonesia. Menyandang predikat "Aussie Beef Mates", lima chef ini membuat menu istimewa menggunakan potongan daging sapi Australia.
Indonesia menjadi salah satu pasar potensial untuk penjualan daging sapi Australia. Daging sapi dari benua ini diproses dengan memperhatikan kesejahteraan hewan (animal welfare) dan terjamin halal sehingga aman dikonsumsi muslim.
Usaha memperkenalkan daging sapi Australia terus digiatkan Meat & Livestock Australia (MLA). Terbaru, mereka menggandeng negara bagian New South Wales (NSW) dalam program Aussie Beef Mates.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima chef Indonesia berbakat diajak mengenal lebih dalam soal daging sapi Australia. Salah satunya bahkan melakukan perjalanan ke NSW untuk mengenal lebih jauh industri dan produk daging sapi di sana.
"Kami berharap para chef dapat mencapai level kuliner yang lebih tinggi dengan tersedianya pasokan daging sapi Australia berkualitas," kata Joshua Anderson, Global Business Manager MLA dalam makan malam bersama media di Raffles Hotel Jakarta (15/6).
Turut hadir di sana, 5 chef yang menjadi Aussie Beef Mates. Kelimanya adalah Chef Kartika Chandra, Chef Stefu Santoso, Chef Freddie Salim, Chef Muhammad Maliki (berkolaborasi dengan Chef Lukman Hakim), dan Chef Rahmatullah Awaludin.
![]() |
Masing-masing mereka menggunakan potongan daging sapi Australia berbeda untuk diolah jadi hidangan berbeda pula. Hidangan istimewa itu bisa dinikmati di restoran tempat masing-masing chef bekerja, mulai 15-30 Juni 2023.
Kepada detikfood (15/6), Christian Haryanto selaku Chief Representative Indonesia International Markets menambahkan bahwa MLA giat memperkenalkan daging sapi Australia ke Indonesia karena masih banyak masyarakat di Tanah Air ragu akan kehalalan daging sapi dari Australia.
"Bahwa daging sapi Australia yang sampai ke sini, semuanya sudah halal. Kenapa? Karena di Australia juga banyak sekali muslim yang membutuhkan daging sapi halal. Daging ini juga sudah mendapat sertifikat halal sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia," kata pria dengan sapaan akrab Pak Har ini.
Ia menuturkan kalau proses pemotongan dan penyembelihan daging sapi Australia sudah sesuai syariat Islam. "Sapi saja menghadap kiblat saat dipotong," katanya.
Kesejahteraan hewan juga amat diperhatikan dimana hewan-hewan diperlakukan manusiawi. "Ketika seekor sapi disembelih saja, sapi yang di belakangnya tidak boleh lihat supaya tidak stress," ujar Pak Har menambahkan.
Dalam rangkaian Aussie Beef Mates, tiap chef memamerkan masakannya masing-masing kepada para tamu dan media. Baca halaman selanjutnya.
Lima olahan daging sapi istimewa dari lima chef berbakat
1. Chef Kartika Chandra
![]() |
Kartika Chandra merupakan head chef Toma Brasserie Bar yang ada di Chillax, Sudirman. Ia menampilkan menu Andaliman Australian Beef Steak. Potongan daging yang digunakan, wagyu rump cap MB 5+.
"Rump cap itu dipecah dari bagian rump. Saya ambil bagian atasnya. Ada seperti lemak yang lumayan tebal, tapi kalau dipanggang, bakal memberikan rasa gurih," kata chef Kartika pada detikfood.
Daging panggang ini kemudian ia padukan bersama saus andaliman yang memberikan aksen pedas menggigit. Ada juga pendamping Grilled Pickled Curry Napa Cabbage, Garlic Puree, dan Rempeyek Bayam Merah.
2. Chef Stefu Santoso
![]() |
Dari restoran Aprez, ada chef Stefu Santoso yang unjuk gigi dengan hidangan Roasted Black Pepper Australia Eye of Rump. Ditemui detikfood, chef ramah ini mengungkap sengaja menampilkan hidangan yang simpel untuk menonjolkan cita rasa dagingnya.
"Ini saya panggangnya sekitar 1 jam lebih karena saya pakai suhu rendah sekitar 135 C," kata chef Stefu. Ia mengakui keunggulan daging sapi Australia adalah memiliki tekstur juicy. Dengan suhu pemanggangan yang tepat, potongan daging rump yang ia gunakan juga bisa empuk, tapi tidak kering.
3. Chef Freddie Salim
![]() |
Chef Freddie Salim dari Silk Bistro menyulap daging sapi Australia jadi hidangan penuh bumbu pekat nan nikmat. Nama hidangannya, Red Curry Australian Short Ribs dengan paduan jamur tiram, terung, dan baby corn.
"Hidangan ini asal Thailand, kita pakai daging short ribs. Kenapa? Karena short ribs termasuk secondary cut yang semakin kita masak lama, rasanya makin keluar," kata chef Freddie pada detikfood. Proses memasak dagingnya sampai 3 jam dengan suhu rendah. Alhasil cita rasa gurih alami daging juga keluar.
Sensasi rasa gurih berempah dari pemakaian bahan-bahan red curry juga tercecap kuat. Chef Freddie menyempurnakannya dengan garnish Thai basil kering.
4. Chef Muhammad Maliki dan Lukman Hakim
![]() |
Dari Raffles Jakarta, dua chef yaitu Muhammad Maliki dan Lukman Hakim membuat AUS Beef Pithvier. Kepada detikfood, chef Maliki mengatakan pithvier tak ubahnya beef pie dengan isian foie gras, jamur, dan bayam.
Untuk sausnya menggunakan jus daging itu sendiri. Sementara daging yang dipakai merupakan tenderloin Australia yang terkenal empuk.
5. Chef Rahmatullah Awaludin
![]() |
Aussie Beef Mates juga mengajak chef Rahmatullah Awaludin dari restoran Tucano's yang terkenal dengan olahan daging panggang khas Brasil. Ia mengolah Picanha (Australian Prime Top Sirloin) dan Cupim (Australian Beef Hump).
"Cupim itu punuk, kalau Picanha itu top sirloin," kata chef Rahmatullah pada detikfood. "Saya masaknya pakai sea salt saja untuk memanggang. Kurang lebih 15-30 menit proses memanggangnya, keringin lagi, panggang lagi, dan terus," kata chef Rahmatullah. Ia memadukan daging panggang ini dengan nanas panggang yang diberi taburan kayu manis dan saus BBQ.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)