Didenda Rp 7 M Gegara Jilat Botol Kecap dan Kisah Penjual Cakwe Sukses

Seorang remaja nekat menjilat botol kecap asin di restoran sushi. Ada juga kisah penjual cakwe sukses hingga perbedaan kopi instan dan kopi 3 in 1.

Semua orang yang datang ke restoran harus mengikuti peraturan dan memerhatikan etika yang berlaku. Bagi pengunjung, hindari untuk berlaku seenaknya saat mengunjungi restoran. Jangan sampai berlaku nekat seperti seorang pengunjung yang berakhir ditagihkan denda ini.

Meyakini dengan kemampuan dan produknya, seorang penjual cakwe berhasil mendapatkan kesuksesan. Berbekal kemampuannya membuat cakwe pria ini menjajakan cakwe secara kaki lima di kawasan Bogor. Ia yang sudah membuat cakwe sejak 1990-an tak disangka meraih kesuksesan yang luar biasa.

Bagi pecinta kopi yang tak punya banyak waktu biasanya akan memilih berbagai alternatif yang instan. Kopi kemasan dan kopi 3 in 1 lebih banyak dipilih karena membutuhkan waktu yang singkat untuk diseduh dengan rasa yang tak kalah enak. Tetapi apa perbedaan antara kedua kopi populer tersebut?

Berikut ini berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (11/6):

Jilat Botol Kecap Asin, Remaja Ini Didenda Resto Sushi Rp 7 Miliar! Foto: Twitter @roketdan2

1. Didenda Gegara Jilat Botol

Restoran menjadi rujukan banyak orang yang ingin datang dan menyantap makanan enak. Restoran masih termasuk tempat publik di mana semua pengunjung yang datang harus mematuhi peraturan dan memerhatikan etika yang berlaku di sana selama mereka berada di dalamnya.

Hindari untuk berlaku nekat atau tak sopan yang berujung mengganggu pengunjung lain maupun kegiatan operasional restoran tersebut. Seperti kisah seorang pria yang datang ke restoran sushi dan bertindak nekat saat duduk dan makan di sana.

Dirinya menjilat sebuah botol kecap asin di atas meja dan gelas teh kosong. Aksinya tersebut terekam dalam video yang viral di Twitter dan berujung membuat dirinya didena hingga Rp 7 miliar.

Baca juga: Jilat Botol Kecap Asin, Remaja Ini Didenda Resto Sushi Rp 7 Miliar!

2. Kisah Pedagang Cakwe Sukses

Tidak hanya pemilik restoran atau kedai-kedai besar, pedagang kaki lima juga mampu bersaing dengan pebisnis lain. Kunci utama dari kesuksesan sebuah bisnis makanan adalah kualitas rasa yang enak sehingga terus digemari pelanggannya.

Ahok sebagai penjual cakwe yang sudah berkutat sejak 1990-an silam membuktikan kemampuannya dapat mengantarkan kepada kesuksesan. Berawal dari berjualan cakwe Medan di Jakarta, Ahok pindah ke Bogor pada tahun 2006 dan yakin akan mendapatkan keberhasilannya.

Setiap hari dirinya menyajikan cakwe dan roti goreng yang dibuat dengan tangannya sendiri. Omzetnya dapat mencapai Rp 3 juta per hari bahkan kini ia mampu membelikan sebuah mobil sport untuk istrinya.

Ilustrasi kopi instan. Foto: Getty Images/iStockphoto/eskymaks

3. Kopi Instan Versus 3 in 1

Bagi orang-orang yang terlalu sibuk dengan jadwal yang padat akan mencari alternatif berbagai hal yang lebih sederhana termasuk minum kopi. Kopi kemasan berupa kopi instan dan kopi 3 in 1 menjadi yang paling populer untuk diseduh dalam waktu singkat dan lebih praktis.

Ternyata walaupun memiliki kesamaan didistribusikan dalam kemasan kedua kopi ini memiliki perbedaan yang signifikan. Apa perbedaannya dan mana yang lebih aman untuk dikonsumsi secara rutin? Simak penjelasannya.

Baca juga: Kopi Instan Versus Kopi 3-in-1, Mana yang Lebih Baik Diminum?

Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin

Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin