Ultah ke-20, Jalansutra Gelar 'Daulat Kuliner Lokal' Khusus untuk Foodies

Andi Annisa Dwi R - detikFood

Kamis, 08 Jun 2023 16:00 WIB

Ultah ke-20, Jalansutra Gelar Daulat Kuliner Lokal Khusus untuk Foodies — Foto: Instagram komunitasjalansutra

Jakarta -

Komunitas Jalansutra yang digagas mendiang Bondan Winarno sudah memasuki usia ke-20. Pertambahan usia ini diperingati dengan rangkaian Festival WTF yang mengusung tema utama, Daulat Kuliner Lokal.

Bondan Winarno dikenal sebagai pengulas kuliner sekaligus pembawa acara "Wisata Kuliner" yang memiliki jargon "maknyus" saat mengulas makanan enak. Tahun 2003, beliau mendirikan komunitas foodie yang anggotanya merupakan kumpulan penggemar kolom Jalansutra yang ia tulis.

Komunitas ini berkembang hingga pernah menjadi komunitas foodie terbesar di Indonesia. Kegiatan utamanya jalan-jalan, makan-makan, dan menuliskan pengalamannya untuk dibagikan. Dari sini muncul istilah Writing, Travel, Food (WTF) yang sekaligus jadi judul festival tahunan gelaran Komunitas Jalansutra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, Komunitas Jalansutra memasuki usia ke-20. Usia baru ini disambut dengan Festival WTF yang akan diadakan di Cindaga Food Court, FX Mall Senayan, Jakarta, tanggal 8 - 11 Juni 2023. Ada bazar kuliner yang disusul dengan talkshow, workshop, dan pop-up dinner.

Bambang Laresolo seorang certified tea sommelier akan memberikan pengetahuan soal teh dan kudapan lokal. Foto: Instagram komunitasjalansutra

Tema utamanya, Daulat Kuliner Lokal untuk menyoroti betapa kuliner lokal sebenarnya bisa berjaya di negeri sendiri. Tema ini penting seiring isu keamanan pangan yang tengah menjadi prioritas banyak negara saat ini, terkait perang Rusia-Ukraina.

Berbagai talkshow pada Sabtu dan Minggu (10-11 Juni 2023) bisa diikuti masyarakat umum. Dengan membayar mulai dari Rp 50.000 per orang, kamu akan mendapat banyak pengetahuan dari para pakar. Namun untuk anggota komunitas Jalansutra, tidak perlu membayar alias gratis.

Teh lokal, misalnya, akan dibahas oleh Bambang Laresolo seorang certified tea sommelier. Ia bakal memperkenalkan berbagai jenis teh lokal sekaligus kudapan yang cocok mendampinginya.

Ada juga pembahasan kopi lokal yang kini semakin digemari. Bagaimana kopi Indonesia yang unggul ini dipasangkan bukan dengan cake atau pastry Barat, melainkan kudapan Indonesia!

Kue Apem atau Apang merupakan kue tradisional khas suku Bugis Makassar. Namun keberadaan kue tersebut saat ini sudah ada di mana-mana, bahkan sampai ke Kabupaten Bandung.

Kue Apem atau Apang merupakan kue tradisional khas suku Bugis Makassar yang bisa jadi ide menu pendamping kopi. Foto: Yuga Hassani

Kue-kue khas Makassar, contohnya, bisa menggantikan peran croissant sebagai pendamping kopi. Talkshow seputar ini akan dipandu oleh Ronald Prasanto dari Kopi Pak Wawan dan Natalia Tanyaji dari Toko Kue Mama Makassar.

Bagi kamu yang penasaran dengan cara masakan lokal bisa terlihat mahal bisa mengikuti talkshow yang dipandu Chef Agustiah dan Rika Dinarjanti. Mereka menampilkan tema "Masakan Lokal Tampilan Mahal" yang juga penting diketahui para pebisnis kuliner lokal.

Chef Agustiah sendiri merupakan orang Indonesia yang lama bekerja di Le Cordon Bleu New Zealand. Lalu Rika Dinarjanti merupakan pegiat media sosial yang fokus pada konten foto makanan.

Talkshow "Masakan Lokal Tampilan Mahal" akan dipandu Chef Agustiah dan Rika Dinarjanti. Foto: Instagram komunitasjalansutra

Festival WTF tentunya dimeriahkan kehadiran booth bazar kuliner. Sekitar 25 kuliner lokal akan ditampilkan di sini, termasuk ayam betutu Gilimanuk, nasi gandul, nasi jamblang, pecel pincuk, hingga es cendol.

Booth ini bisa disambangi pada 8-11 Juni 2023 di Cindaga, FX Sudirman Lantai 5. Waktunya mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Semua informasi lebih rinci terkait Festival WTF bisa dilihat di akun Instagram @komunitasjalansutra. Foodies wajib hadir!