Indomie ramai diperbincangkan di Korea Selatan. Ada juga kisah netizen bagikan tips membuang makanan di restoran AYCE hingga rekomendasi oleh-oleh Solo.
Indomie tak hanya terkenal di dalam negeri, tapi juga mancanegara. Tak sedikit warga negara lain mengungkap kecintaannya akan produk mie instan Indonesia ini. Terbaru, Indomie viral di kalangan netizen Korea Selatan.
Di sebuah forum online, Indomie jadi perbincangan. Banyak netizen Korea Selatan mengaku menyukainya, tapi tak sedikit juga yang mengkritik rasanya. Seperti apa pendapat mereka?
Pembaca detikfood juga tertarik mengetahui kisah netizen yang berbagi tips tidak biasa. Ia mengungkap triknya membuang makanan saat kelebihan memesan di restoran All You Can Eat (AYCE).
Tips ini disebut netizen berguna, tapi banyak juga yang meradang usai melihatnya. Mereka menilai cara ini justru mempromosikan cara membuang makanan sia-sia.
Di Solo ada banyak pilihan makanan enak untuk dijadikan oleh-oleh, termasuk dua roti ini. Pilihannya berupa roti klasik dan kekinian. Roti ini bisa jadi rekomendasi buah tangan pencinta roti.
Harganya bervariasi, mulai dari Rp 56.000 per kotak. Oleh-oleh roti dari Solo inipun kerap jadi incaran pelancong saat melintas di kota batik ini.
Berikut deretan berita terpopuler detikfood yang berhasil menarik perhatian pembaca kemarin (26/4):
1. Indomie jadi perbincangan hangat di Korea Selatan
Melalui unggahan selebtwit bernama Bintang (@tang__kira) (26/04) yang sering menerjemahkan thread dari bahasa Korea Selatan ke Indonesia, diketahui Indomie jadi perbincangan di situs Cafe Daum. Indomie Mi Goreng sempat menempati posisi trending ke-5 mengenai topik yang paling banyak diperbincangkan.
"Harga Indomie 1.8 USD (Rp 27.000) sudah dapat 5 bungkus. Kalau Ramyun Korea, harganya kisaran 1.5 USD (Rp 22.300) cuma dapat sebungkus. Aku sering makan Indomie saat sedang tidak punya uang, atau ketika di luar negeri," komen salah satu netizen Korea. Meski begitu, ada juga yang mengkritik cita rasa Indomie. Begini kata mereka.
Simak Video "Menyelami Cerita dan Kuliner Khas Kelapa Gading"
(adr/odi)