Di pincuk daun pisang tersaji nasi hangat, ayam suwir, sayur labu siam, dan krecek yang pedas gurih. Inilah kenikmatan nasi ayam khas Semarang yang salah satunya ditawarkan oleh Bu Wido.
Jika Solo punya nasi liwet, maka Semarang punya nasi ayam yang serupa. Sesuai namanya, olahan ayam jadi lauk utama di sini. Jika ingin mencicipi nasi ayam malam-malam, ada satu tempat yang terkenal enak.
Namanya Nasi Ayam Bu Wido yang berlokasi di Jalan Melati Selatan, Semarang. Warung makan sederhana ini buka mulai pukul setengah 4 sore sampai 11 malam.
Saat tim d'foodspot mampir (10/4) pukul 9 malam, warung makan ini tampak ramai pembeli. Mereka datang silih berganti untuk mencicipi racikan nasi ayam yang konon sudah ada sejak tahun 1960an ini. Harganya Rp 12.000 saja.
Kepada kami, ibu Ning selaku anak Bu Wido yang juga ikut berjualan, mengatakan nasi ayam bisa terjual hingga 200 porsi saat akhir pekan. Banyak pengunjung ketagihan dengan cita rasanya.
Nasi ayam diracik di depan pembeli. Dalam pincuk daun pisang, ibu Ning atau pegawai lain, bakal sigap menaruh nasi putih, telur, ayam suwir, tahu bacem, sayur labu siam, dan krecek.
Pincuk daun pisang itu dialasi mangkuk yang cekungannya dalam sehingga memudahkan pembeli untuk menikmati. Terakhir, nasi ayam Semarang disiram kuah opor dan areh yang kental gurihnya nikmat!
Pembeli lantas bisa pilih lauk tambahan. Salah satu yang jadi favorit adalah aneka sate seharga Rp 4 ribuan per tusuk. Pilihan satenya ada telur muda, uritan, telur puyuh, ampela, ati, usus, jantung, limpa, dan kulit.
Kalau mau lebih nikmat, bisa pilih potongan ayam kampung yang harganya mulai dari Rp 12 ribu saja. Seporsi nasi ayam pun dijamin bisa mengganjal perut di malam hari.
Selain di Jalan Melati Selatan, Nasi Ayam Bu Wido juga punya cabang yang buka pagi, mulai pukul 06.00-14.00. Lokasinya ada di Jalan Karanganyar Nomor 29B. Mampir yuk!
(adr/odi)