Sejak Abad 19, Tradisi Ngeteh Jadi Pelengkap Momen Kumpul Keluarga

Jihaan Khoirunnisa - detikFood
Selasa, 18 Apr 2023 15:04 WIB
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Minuman teh tidak bisa dipisahkan dari beragam aktivitas masyarakat Indonesia sejak zaman dulu, termasuk untuk melengkapi momen istimewa seperti kumpul keluarga. Teh bisa disajikan panas untuk melegakan tenggorokan dan pendamping camilan di pagi/sore hari, juga nikmat disajikan dingin untuk teman makan di siang hari atau untuk meredakan haus di tengah iklim tropis Indonesia.

Diketahui, tradisi minum teh bersama keluarga dan kerabat sudah mengakar di beberapa wilayah Indonesia. Di Garut, Jawa Barat misalnya yang memiliki tradisi bernama 'Nyaneut'. Istilah 'Nyaneut' sendiri merupakan akronim dari Nyai Haneut atau Cai Haneut yang berarti air hangat. Dengan kata lain, tradisi ini dilakukan masyarakat Sunda, khususnya Garut untuk mendekatkan atau menghangatkan hubungan silaturahmi.

Mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten Garut, tradisi 'Nyaneut' sudah berlangsung selama ratusan tahun, tepatnya sejak abad ke-19. Biasanya masyarakat Garut melakukan tradisi 'Nyaneut' ketika mendekati perayaan Tahun Baru Islam, dengan ciri khas terdiri dalam proses pembuatan teh.

Pertama-tama, air harus direbus dengan menggunakan anglo atau tungku tanah liat dan arang sebagai bahan bakar. Setelah matang, air kemudian dipindahkan ke dalam poci tanah liat untuk ditambahkan teh. Minuman teh selanjutnya bisa disajikan ke dalam cangkir berbahan bambu atau batok kelapa.

Namun sebelum diminum, gelas teh terlebih dahulu harus diputar di telapak tangan sebanyak dua kali, setelah itu aroma teh harus dihirup terlebih dahulu sebanyak 3 kali kemudian teh baru boleh diminum. Adapun jenis teh yang digunakan yaitu teh wejek yang diolah secara tradisional. Tidak sendirian, biasanya teh disajikan bersama panganan tradisional, seperti ubi jalar, singkong rebus, dan ganyong.

Tradisi minum teh bersama-sama keluarga nyatanya masih dilestarikan secara turun-temurun, dan berlangsung sampai saat ini. Bedanya, kini kamu tidak perlu repot menyeduh teh dalam tembikar tanah dari tanah liat. Sebab sudah ada solusi menikmati teh tinggal minum, seperti Teh Kotak.

Kemasannya membuat Teh Kotak bisa kamu nikmati kapan saja, dengan rasa terbaik yang terjamin kualitasnya. Teh Kotak tidak menggunakan bahan pengawet, tidak menggunakan pewangi/essence, serta diproduksi dengan teknologi tinggi menggunakan resep dan bahan yang sama sedari dulu hingga sekarang. Tentunya, racikan terbaik ini bisa menjadi alternatif bekal praktis untuk berbuka puasa di perjalanan sepulang kerja, atau stok di rumah untuk dinikmati bersama keluarga.

Tersedia rasa Jasmine, yang menyuguhkan sensasi segar dari ekstrak daun teh berkualitas dan diproses dengan sentuhan bunga jasmine. Selain itu, ada pula varian Teh Kotak Less Sugar dengan kadar gula yang lebih sedikit. Cocok bagi kamu yang tidak suka manis, namun tetap ingin menikmati minuman menyegarkan untuk berbuka puasa.

Selain nikmat, Teh Kotak juga bantu mengembalikan mineral tubuh yang hilang saat puasa. Yuk, lanjutkan tradisi minum teh saat berbuka yang kaya manfaatnya dengan konsumsi Teh Kotak yang mudah didapat dan praktis dibawa ke mana-mana!




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork