Es campur selalu jadi buruan untuk menu buka puasa. Di Pasuruan, ada racikan es campur legendaris sejak 44 tahun lalu. Isiannya spesial berupa manisan nanas, alpukat, hingga cincau hitam.
Menikmati manis segarnya es campur bisa menyegarkan tenggorokan usai seharian berpuasa. Di tiap daerah pun biasanya ada penjual es campur laris atau racikan es campur khas.
Salah satunya di Pasuruan. Es campur Saparuwa termasuk kuliner legendaris karena sudah ada selama 44 tahun. Warungnya bisa dikunjungi di Jalan Raya Kraton, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Warung itu tidak mencolok, berupa bangunan rumah lawas yang klasik. Namun selalu ramai sepanjang waktu.
Es campur ini memang cocok dinikmati sebagai menu berbuka puasa. Selain rasanya manis, es Saparuwa punya ciri khas, yakni rasa legit dari manisan nanas yang bercampur dengan kentalnya susu dan gula sebagai topping.
"Yang khas memang manisan nanasnya yang warnanya coklat ini. Orang-orang mengira kurma padahal bukan," ujar Kholifah (33), pemilik warung, Senin (3/4/2023).
Es Saparuwa dijual dengan gelas, bukan mangkuk seperti es campur biasa. Segelas es Saparuwa berisi manisan nanas, irisan kelapa, cincau hitam, kolang-kaling, alpukat, serta jelly hijau atau yang disebut jomble.
"Resep dan rasa es ini tidak berubah selama sejak 44 tahun. Kalau buat, ya takarannya sesuai yang diajarkan ibu saya. Gulanya juga pakai gula asli, mulai dari dulu nggak boleh pakai biang gula atau pemanis buatan," ungkap Kholifah yang merupakan generasi kedua pemilik es Saparuwa.
Meski terbilang istimewa, es Saparuwa dijual Rp 7.000. Sementara apabila dibungkus dan dibawa pulang, Rp 13.000, tentunya dengan porsi yang lebih besar.
Es Saparuwa biasanya dinikmati dengan cemilan tahu yang dijual dengan harga Rp 2000.
Selama bulan Ramadhan, penjualan es Saparuwa mengalami kenaikan. Pemesan paling banyak dari pondok-pondok dan masjid-masjid untuk takjil.
"Saat Ramadhan, sehari bisa bisa menjual hingga seribu bungkus," kata Kholifah.
Salah satu pembeli, Sugeng, mengaku menjadi pelanggan es Saparuwa sejak remaja. Menurutnya, rasanya sangat unik dan tidak berubah bertahun-tahun.
"Ada sesuatu yang beda di dalamnya. Memang legendaris dan segarnya pas sekali buat buka puasa," ucapnya.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Simak Video "Video Rekomendasi Kuliner Lumajang: Iga Bakar Jumbo"
(sob/adr)