Digitalisasi Jadi Kunci 3 Srikandi Pebisnis Kuliner Raup Banyak Cuan

Dea Duta Aulia - detikFood
Kamis, 09 Mar 2023 18:30 WIB
(Kiri) Ibu Novita Mayasari, Pemilik Usaha Bassnana Kerang, (Kanan) Ibu Novita memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat di Semarang, Jawa Tengah dalam acara Komunitas PartnerGoFood (KOMPAG). (Foto: GoFood)
Jakarta -

Perempuan masa kini semakin gigih menunjukkan peran dan kontribusinya di masyarakat. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir perempuan memiliki andil yang cukup besar di bidang kewirausahaan, khususnya bagi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM RI, tercatat 64% dari total 64 juta UMKM di Indonesia dikelola dan dimiliki oleh kaum perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan kian lincah mengambil peluang untuk maju dan tentunya turut memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Ketangguhan perempuan dalam mengembangkan usahanya tidak luput dari pemanfaatan teknologi digital. Gojek, sebagai penyedia on-demand services terkemuka di Indonesia, turut menunjukkan dukungannya dengan menyediakan layanan teknologi digital yang andal untuk dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan.

Salah satunya melalui layanan GoFood, yang memberikan peluang yang setara untuk pengusaha perempuan di bidang kuliner untuk meningkatkan bisnis kulinernya secara berkelanjutan.

Masih dalam semangat dan antusiasme Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) yang jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023, GoFood membagikan kisah inspiratif dari tiga sosok srikandi yang berani melangkah menjadi womenpreneur di era digitalisasi dan sukses hingga bisa memberikan dampak positif, baik bagi keluarga dan orang lain di sekitarnya.

1. Pemilik Usaha Bassnana Kerang dan Kafe, Semarang, Jawa Tengah, Novita Mayasari

Tanpa latar belakang sebagai pengusaha kuliner dan berangkat dari keyakinan serta kegigihannya, Novita Mayasari atau yang kerap disapa Novita membuka usaha kuliner Bassnana Kerang & Kafe pada 2018 bersama suami tercintanya yakni Pak Anis di Semarang, Jawa Tengah. Berawal dari kecintaan pasangan suami istri ini terhadap makanan kerang dan seafood, keduanya berinovasi untuk menghadirkan makanan khas laut yang bercita rasa unik di daerahnya.

Dalam perjalanannya membangun Bassnana Kerang & Kafe, Novita gigih berinovasi dan adaptif mengikuti tren berbisnis kuliner. Salah satu keputusan tepatnya adalah bergabung di GoFood pada 2018. Setelah lebih dari 4 tahun tumbuh bersama GoFood, hampir 75% pendapatan Bassnana Kerang & Kafe datang dari pesanan online di GoFood.

"Awal saya bergabung dengan GoFood, masih awam sekali dengan cara berjualan di online. Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan adanya dukungan komunitas seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan aplikasi GoBiz tentunya dapat sangat membantu perkembangan usaha saya. Bahkan dari 2018 hingga 2021 omzet usaha saya meningkat 50% berkat dukungan GoFood dan GoBiz," kata Novita dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).

Tidak ingin tumbuh sendirian, Novita semakin terpacu mendorong para perempuan di daerahnya untuk maju bersama. Khususnya bagi para ibu-ibu yang telah bergabung dengan GoFood tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai berbisnis online.

"Setiap bulannya saya sering mengumpulkan puluhan ibu-ibu sesama pengusaha UMKM di lingkungan saya ini untuk saling berbagi pengalaman dan edukasi dalam berjualan online di GoFood. Saya sangat ingin ibu-ibu di daerah saya juga merasakan manfaat yang saya rasakan ketika berjualan di GoFood," ujar Novita.

Semangat untuk sukses bersama tersebut membuat Novita terpilih sebagai Ketua KOMPAG Semarang sejak 2019 hingga saat ini.

2. Pemilik Usaha Bubish Dimsum, Bandung, Jawa Barat, Elis Endah

(Kiri) Ibu Elis Endah, Pemilik Usaha Bubish Dimsum, (Kanan) Resto Bubish Dimsum terkini yang terletak di garasi rumah Ibu Elis di Cibiru, Bandung, Jawa Barat. Foto: GoFood

Berangkat dari keinginannya membantu menopang ekonomi keluarga, Elis Endah Komara, perempuan berusia 32 tahun asal Bandung ini memutuskan membuka usaha kuliner dimsum dari garasi rumah sejak akhir 2019. Keterbatasan modal membuat Elis membuka usaha kulinernya walaupun hanya dengan kursi dan penanda toko sederhana di depan rumah.

Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Elis yang memiliki latar belakang sebagai womenpreneur untuk mengembangkan bisnis kulinernya.

Klik halaman selanjutnya >>>



Simak Video "Jajal Bebek Carok Punya Tretan Muslim, Sepedas Apa?"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork