Sedap! Nasi Lonte dengan Sambal Setan yang Pedas Menggigit di Medan

Sedap! Nasi Lonte dengan Sambal Setan yang Pedas Menggigit di Medan

Goklas Wisely - detikFood
Selasa, 07 Mar 2023 14:00 WIB
Nasi Lonte di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)
Foto: Goklas Wisely/detikSumut
Medan -

Di Medan ada kuliner dengan nama unik yaitu 'nasi lonte'. Disajikan dengan sambal setan yang pedasnya kuat, banyak warga Medan menyukainya, apalagi ditambahkan beragam lauk.

Dijuluki nasi lonte, sebenarnya nama tempat makan ini adalah Warung Nasi Urap Kak E'en. Lokasinya di Jalan Nibung II, Kecamatan Medan Baru.

Tempat makan ini sederhana hanya berupa tenda dengan satu steling yang berisi ragam kuliner Nusantara. Penikmat kuliner berbondong-bondong mampir ke Warung Nasi Urap Kak E'en, bahkan sampai ada nomor antrean agar tertib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan dijuluki Nasi Lonte

Nasi 'Lonte' di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)Nasi 'Lonte' di Medan kerap dipadati pengunjung yang cari kuliner enak pada malam hari. (Goklas Wisely/detikSumut) Foto: Goklas Wisely/detikSumut

Saat ditemui tim detikSumut, Erlinawati Koto sebagai pemilik warung bercerita usahanya dibangun sejak 13 April 1996. Pertama kali dibuka, usahanya bernama Warung Nasi Urap Tenda Biru.

Bukan tanpa sebab nama itu dibuatnya. Penamaan itu terinspirasi dari lagu yang sedang hits dinyanyikan Desy Ratnasari dengan judul, 'Tenda Biru'.

ADVERTISEMENT

Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Ia kemudian mengubahnya menjadi Warung Nasi Urap Kak E'en. Rupanya nama itu pun tidak terlalu tenar dibanding julukan yang dicetuskan pengunjung yakni warung nasi 'lonte'.

Dulu kawasan ini dikenal dengan sebutan Universitas Nibung Raya (Unira) yang menjadi tempat mangkalnya wanita malam dan waria penyedia jasa seksual," kata Erlina kepada detikSumut.

"Terus datang lah waria di sini bilang ayuk makan ke nasi 'lonte' kepada kawan-kawannya. Nah, dari situ lah mulai dijuluki jadi nasi 'lonte'. Sampai-sampai orang di sini sempat juga bilang saya mama bencong karena mereka memang langganan di sini," sambungnya.

Dia menjelaskan kadang kala usahanya itu disingkat menjadi warung 'naslon'. Mulai pukul 19.00 WIB, ia sebut kepanjangan naslon ialah nasi lontong. Tetapi jika lewat tengah malam dapat berubah jadi nasi 'lonte'.

Kendati kata itu bermakna negatif bagi khalayak umum, tetapi ia tidak terlalu ambil pusing. Ia sadar betul bahwa julukan itu bukan dibuat untuk mengejek.

Nasi lonte enak dipadukan sambal setan. Baca halaman selanjutnya.

Sambal setan dari cabai caplak

Nasi 'Lonte' di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)Pedasnya sambal setan jadi paduan Nasi 'Lonte' di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut) Foto: Goklas Wisely/detikSumut

Nasi urap di sini makin nikmat dengan paduan sambal setan. Sambal ini sangat diburu oleh pencinta pedas.

"Nah, yang paling digemari orang ke sini itu sambal setan. Karena pedas banget. Kita buat sambal itu pakai cabai caplak," ujarnya.

"Sambal setan ini memang khas resepnya. Kami buat setengah matang tanpa penyedap rasa. Jadi pedasnya hanya sebentar saja dan tidak buat lengket di tenggorokan," tambah Erlina.

Sambal setan pun dihidangkan dengan berbagai macam menu lezat seperti nasi urap, udang, kerang, sop iga daging sapi, ayam rendang, ayam goreng, telur, serta beragam jenis ikan.

"Untuk harga masih menengah lah. Nasi pakai seafood sekitar Rp 28 ribu, nasi ayam rendang Rp 30 ribuan, nasi sop iga sapi Rp 38 ribuan, nasi ikan Rp 25 ribuan, nasi telur Rp 18 ribuan dan lainnya," ucapnya.

Bagi detikers yang ingin datang ke lokasi, perlu diketahui jam operasionalnya. Warung ini buka setiap Senin-Sabtu dan mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Kuliner Medan ini patut dicoba.

Baca artikel selengkapnya DI SINI.




(adr/adr)

Hide Ads