Catat! 10 Nama Rempah dalam Bahasa Sunda Berikut Khasiatnya

Shafa Aulia Nursani - detikFood
Selasa, 28 Feb 2023 12:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jonathan Austin Daniels
Bandung -

Rempah punya nama sendiri dalam bahasa Sunda. Nama ini cukup berbeda dengan nama aslinya dalam bahasa Indonesia. Simak daftarnya!

Rempah punya peranan penting dalam melezatkan masakan. Mengenali rempah bukan hanya dalam bentuk aslinya, melainkan juga nama atau sebutannya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah.

Di budaya Sunda, misalnya, rempah memiliki nama sendiri yang informasinya menarik disimak. Bagi detikers pecinta masakan khas Sunda, perlu tahu nama-nama samara alias rempah-rempah dalam Bahasa Sunda ini.

1. Koneng

Foto: Getty Images/iStockphoto/alexander ruiz

Koneng merupakan Bahasa Sunda dari kunyit. Kunyit banyak digunakan dalam nasi kuning, opor ayam, dan ayam ungkep goreng. Dalam Bahasa Sunda, warna kuning disebut koneng. Berwarna kuning khas, menjadi salah satu alasan kunyit disebut koneng.

Kunyit terkenal memiliki khasiat yang hebat. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati radang, bahkan untuk perawatan kulit.

2. Laja

Laja atau lengkuas dalam Bahasa Indonesia merupakan salah satu rempah yang memiliki kemiripan dengan Jahe. Namun, kedua rempah tersebut dapat dibedakan dari aromanya. Lengkuas memiliki aroma khas dan rasa sedikit pedas mampu meningkatkan cita rasa dalam suatu masakan.

Lengkuas umum dijadikan sebagai campuran obat. Salah satunya untuk mengobati penyakit kulit seperti panu hingga gatal-gatal. Lengkuas mengandung anti-inflamasi yang dapat meringankan peradangan pada perut.

3. Surawung

Foto: Dok. Meilanny Dyan

Surawung memiliki arti kemangi dalam Bahasa Indonesia. Daun kemangi memiliki harum yang khas dan sering dijadikan lalapan dalam masakan Sunda.

Daun kemangi dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Kemangi dapat menurunkan kadar asam lambung. Selain itu kandungan antioksidan pada daun kemangi juga tinggi dan dapat mencegah stress orang yang mengonsumsinya.

4. Katuncar

Dalam Bahasa Sunda, biji ketumbar disebut sebagai katuncar. Bagi orang awam, banyak yang tidak bisa membedakan antara ketumbar dan merica karena bentuknya yang mirip. Ketumbar memiliki ukuran butir yang lebih kecil dibandingkan merica.

Ketumbar memiliki khasiat untuk dapat membantu siklus hormon estrogen secara teratur pada tubuh perempuan. Hal ini dapat menjaga keteraturan siklus menstruasi. Selain itu, dengan mengonsumsi rebusan ketumbar dapat mengurangi masalah bau mulut dan badan.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.



Simak Video "Kuliner Hidden Gem Dekat Canggu: Gurihnya Bebek Goreng Rempah"

(adr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork