Es dawet ini disajikan dalam batok kelapa. Rasanya dingin, manis dan legit. Yang istimewa, penjual yang berparas cantik selalu murah senyum.
Dawet pinggir sawah di Sidoarjo laris manis diburu masyarakat. Selain karena rasanya yang manis dan menyegarkan, ternyata penjualnya yang berparas ayu dan ramah ke pembeli jadi daya tarik tersendiri.
Namanya Dawet Idola. Dawet ini dijual di pinggir Jalan Desa Grogolan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Pembeli bisa menikmati dawet di bawah pohon dengan pemandangan hijaunya sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang membuat lebih nikmat, es dawet disajikan dalam wadah berbentuk batok kelapa. "Tempat es dawet kami sengaja memakai batok kelapa, agar rasa dawet lebih alami, disesuaikan dengan tempat kanan kirinya sawah," kata penjual es dawet, Jihan kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (25/2/2023).
![]() |
Selain dawet, di sini juga tersedia es tape. Pengunjung juga bisa mencicipi aneka gorengan yang harganya terjangkau.
"Es dawet satu mangkok harganya hanya Rp 5 ribu, sementara es tape hanya Rp 4 ribu," imbuh Jihan.
Jihan mengaku, saban hari, ia berjualan bersama ibunda dengan dibantu oleh kerabat. Lapaknya buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Bahkan saat akhir pekan, kedai es dawet ini akan buka lebih awal, pukul 07.00 WIB.
Setiap hari, Jihan mampu melayani ratusan pembeli. Jihan menyebut, es dawetnya ini berbeda dengan es dawet lain.
"Kami tutup sampai dawetnya habis, paling lama sekitar pukul 13.00 WIB, es dawet di sini beda dengan dawet lain. Kami menggunakan gula aren, kemudian ditambahi varian nangka dan tape," jelas Jihan.
Bagi yang membeli dawet, warga harus membawa nomor antrean. Ini dilakukan agar tidak ada yang merasa didahulukan atau dilayani terakhir. "Biar tidak ada yang merasa dilayani terakhir," tambahnya.
![]() |
Sementara salah satu pembeli, Cincin (31) warga Krembung Sidoarjo mengaku dirinya sering mampir membeli es dawet pinggir sawah ini. Selain rasa dawet yang cocok dengan lidahnya, juga tempatnya sangat asyik.
"Kami hampir kecanduan sebagai peminat es dawet di pinggir sawah ini. Selain dawetnya enak, dibanding dengan es dawet yang lain tempatnya sangat cocok untuk healing. Suasanya juga sepoi-sepoi," kata Cincin.
Hal yang sama disampaikan oleh Arif (47) warga Sidoarjo kota. Ia sengaja datang ke lokasi tempat penjualan es dawet bersama keluarga. Awalnya, ia penasaran dengan es dawet yang viral di media sosial tersebut.
"Setelah kami mencoba es dawet, rasanya benar-benar sangat pas, lumayan enak karena rasa manis seperti dari gula aren, apalagi ada varian tape dan nangka," kata Arif.
"Selain itu harganya sangat terjangkau, cuma kalau membeli es dawet harus sabar karena antrian cukup lumayan banyak," tandas Arif.
Dari pantauan detikJatim di lokasi, antrean untuk membeli dawet lumayan panjang. Bagi pembeli es dawet yang dibungkus, harus mengambil nomor antrean terlebih dahulu.
Baca kisah penjual dawet batok kelapa ini di halaman berikut ini.
(raf/odi)