Media sosial belakangan dihebohkan dengan unggahan netizen soal Indomie Rp 41 ribu di warung tenda Semarang. Pengunggah video itu angkat bicara usai videonya viral. Begini katanya.
Pengalaman beli Indomie seharga masing-masing Rp 41 ribu dan Rp 35 ribu dialami netizen bernama Angga Yudhistira (29). Ia membeli Indomie tersebut di Warung Adem Ayem dekat Simpang Lima, Semarang.
Kaget dengan harga tersebut, Angga mengunggah video TikTok berisi pengalamannya. Video itu viral hingga mendapat beragam respons netizen.
Angga bercerita bahwa dirinya tak ada maksud buruk saat mengunggah video yang menceritakan pengalamannya yang kurang mengenakkan di Semarang itu. Dia hanya kaget lantaran di pulau Jawa terkenal dengan harga makanannya yang terjangkau.
"Yang saya tahu pulau Jawa itu serba murah untuk makanannya apalagi Kota Semarang kan banyak pelajar dan terkenal apa-apa murah kan, waktu saya makan mie mahal saya sendiri sebagai wisatawan jadi kaya merasa loh kok begini ya," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Jumat (3/1/2023).
Saat itu, Angga berada di Semarang karena menjadikannya salah satu destinasi tujuan saat berkeliling Indonesia. Belum sempat berwisata, ia memutuskan pulang usai postingannya mendapat banyak respon baik pro dan kontra di media sosial.
"Saya nggak berani ke mana-kemana jujur saya keluar aja jadi was-was takutnya kan namanya kita bukan orang situ namanya netizen atau warga itu ada yang pro dan kontra nah saya takutnya itu sama yang kontra. Makanya saya lebih baik stay di hotel dan memilih pulang ke Lampung," jelasnya.
Pengalaman Beli Indomie Rp 41 Ribu
![]() |
Meski tak menyalahkan pemilik warung, Angga sepertinya memang kecewa mendapat harga mahal saat membeli di warung kaki lima. Terlebih, pemilik warung memperhitungkan tingkat kematangan telur yang dia pesan.
"Dari pihak warungnya bilangnya saya banyak permintaan salah satunya telur rebus setengah matang sama telur yang didadar berbeda," ujarnya.
Saat itu, dia dan temannya membeli Indomie goreng porsi telur seharga Rp 18 ribu dan Indomie goreng telur, kornet, sosis seharga Rp 25 ribu. Keduanya meminta porsi Indomie double. Hanya porsi Indomie yang diberikan dobel, sedangkan telur dan topping lainnya tidak.
Saat meminta telur didadar untuk salah satu pemesan, pemilik warung memang sudah menyatakan akan mengenai tambahan harga. Hal itu disetujuinya tanpa tahu berapa harga yang akan dikenakan. Namun pemberitahuan tambahan harga tak terjadi dalam pesanan yang meminta telur setengah matang.
"Kalau telur yang setengah matang saya rasa enggak kena charge, harusnya karena itu sudah termasuk paket dari menu yang ditampilkan dari sama pihak warungnya," ujarnya.
Dia pun merasa kaget ketika harus membayar Rp 35 ribu dan Rp 41 ribu. Dia coba menghitung selisih penjualan itu dan tetap menurutnya harga itu tidak masuk akal.
"Saya coba hitung kan, berarti untuk satu Indomie tambahan saya polos itu ada di Rp 17 ribu, kemudian teman saya Indomie polos sama jasa goreng telurnya itu Rp 16 ribu. Untuk hitung-hitungan saja menurut saya enggak ketemu, malah mahalan punya saya," ujarnya.
Angga tak bisa berkata banyak saat membayar pesanan itu. Dia dan temannya tidak protes ke pemilik warung. Dia langsung kembali ke hotel sambil menahan perasaan kagetnya itu.
"Memang sebenarnya saya biasa (saat membayar), tapi tepatnya saya kaget gue makan mie segini Rp 76 ribu, sebenarnya kaget sampai enggak bisa mengungkapkan," imbuhnya.
Karena itu, dia mengungkap kekecewaannya di akun TikTok miliknya dengan tiga video. Dua video untuk menjelaskan kronologinya, dan satu untuk menjawab pertanyaan netizen. Videonya pun viral.
Angga bersyukur videonya mendapat tanggapan. Baca halaman selanjutnya.
Simak Video "Menjajal Indomie Goreng Viral di Muara Karang"
[Gambas:Video 20detik]