7 Fakta Warung di Semarang Viral Jual Indomie Rp 41 Ribu

7 Fakta Warung di Semarang Viral Jual Indomie Rp 41 Ribu

Tim detikjateng - detikFood
Jumat, 03 Feb 2023 11:30 WIB
Mie instan
Foto: detikcom/Riska Fitria
Semarang -

Warung tenda di Semarang viral usai seorang netizen TikTok membagikan pengalamannya santap di sana. Ia dipatok harga Rp 41 ribu untuk seporsi Indomie. Berikut fakta-faktanya.

Indomie yang identik sebagai sajian murah meriah dibanderol mahal di warung tenda bernama Adem Ayem di dekat Simpang Lima, Semarang. Kejadian ini bermula saat netizen TikTok TikTok @ter*** mengunggah video berisi pengalamannya makan Indomie di warung itu pada Selasa (31/1).

Unggahan tersebut viral hingga menuai respons netizen. Banyak yang kaget jika harga seporsi di warung tenda kaki lima bisa mencapai Rp 41 ribu. Berikut fakta-faktanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pesan 2 Porsi Indomie Rebus

Netizen TikTok itu mengungkap pesanan yang dipilihnya bersama sang teman. Mereka makan Indomie rebus dan Indomie telur dengan tambahan kornet dan sosis.

Di warung itu juga sudah terdapat daftar harga yang menunjukkan masing-masing harga pesanannya adalah Rp 18 ribu dan Rp 25 ribu. Kemudian keduanya meminta porsi Indomie double.

ADVERTISEMENT

2. Kaget Lihat Tagihan

indomie semarang mahalFoto: TikTok

Netizen itu kaget ketika melihat harga yang dipatok pihak warung tidak sesuai dengan perkiraannya. Dia juga menampilkan nota pesanannya yang satu porsinya dikenakan Rp 41 ribu dan Rp 35 ribu.

"Giliran gue bayar, mas billnya nah kaget enggak lu makan indomie doang segini," katanya.

detikJateng sudah berupaya menghubungi pengunggah konten TikTok yang viral tersebut melalui akunnya. Namun hingga kini pesan langsung maupun komentar di postingan belum mendapatkan respons.

3. Pihak Warung Angkat Bicara

Pihak dari pemilik warung itu, Ipung Kurniawan (26) menyebut memang memberi harga seperti itu kepada pembeli yang datang pada Senin (30/1) malam itu. Menurutnya, hal itu karena ada permintaan tambahan dari pembeli.

Permintaan itu antara lain porsi double, menggoreng telur secara terpisah, dan merebus telur setengah matang. Harga Indomie polos sendiri adalah Rp 10 ribu.

"Kalau nggak nambah sih normal kalau sesuai menu pasti sama harganya," ujar Ipung saat ditemui di warungnya, Rabu (1/2/2023).

Saat itu, yang memberikan harga adalah ayahnya yang merupakan pemilik warung. Karena masalah usia, ayahnya memang suka bingung ketika ada pembeli yang memiliki keinginan lain dari biasanya.

"Saya saja yang di sini aja suka heran beda dari menu tapi harganya, yang punya sini kan orangnya udah tua ya, kolot, emang rada susah ya," ujarnya.

4. Harga Bisa Dibicarakan

Potret warung Adem Ayem di Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Rabu (1/2/2023).Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Ipung menambahkan biasanya pembeli mengonfirmasi langsung bila merasa harga tidak sesuai. Ipung juga menyebut bahwa selama ini tidak pernah ada komplain soal harga dari pengunjung.

"Seharusnya sih bisa dibicarakan baik-baik, kalau lewat TikTok kan kita juga bingung, kita nggak tau juga orangnya di mana," kata Ipung.

5. Ada Daftar Menu

Warung Adem Ayem sudah berjualan di sana sejak tahun 1990. Di sana, juga selalu ada daftar menu dan harga yang bisa dilihat pembeli.

"Ini kan udah ada menunya kan, kalau mau tambah tanya lagi harganya berapa jadi kan nggak kaget," lanjutnya.

Pihak warung heran si pembeli tak komplain harga sebelum memviralkan. Simak di halaman selanjutnya.

6. Pembeli Tak Komplain Harga di Tempat

Potret warung Adem Ayem di Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Rabu (1/2/2023).Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Dari tiga orang pegawai, tak ada yang tahu bahwa tempat mereka bekerja tengah viral. Namun, Wahyudi membenarkan cerita di TikTok tersebut. Dia juga yang melayani dua orang tamu itu pada Senin (30/1) malam.

Saat itu, ada dua orang yang memesan Indomie dengan menu Indomie double + telur, sosis, kornet. Pemesan satu meminta telurnya didadar dan yang satu lagi meminta telurnya direbus setengah matang.

Namun, saat itu, kedua pengunjung yang akhirnya memviralkan tempatnya bekerja tidak komplain kepada bosnya. Keduanya pergi meninggalkan warung seperti pengunjung lainnya.

"Nggak (komplain), kayaknya biasa aja, nggak tanya harganya kok biasa aja. Kalau komplain kan bisa konfirmasi langsung gitu, kalau orangnya tanya 'Pak kok harganya segini' kan bisa dijelasin di sini," ujarnya.

7. Harga Naik Akibat Permintaan Khusus

Pegawai menduga harga itu dikenakan karena ada permintaan lain dari pembeli.

Wahyudi merupakan pegawai yang melayani dua pengunjung yang viral mengaku kecewa atas harga Indomie yang disebut tidak masuk akal. Kedua orang itu disebut memesan Indomie porsi dobel tambah telur, kornet, dan sosis.

Wahyudi menyebut bahwa yang memberi harga tersebut adalah bosnya. Namun, dia menduga selisih harga diambil karena ada permintaan yang lebih rinci yaitu telur dipisah dan digoreng dadar, dan pemesan lain meminta telur direbus setengah matang.

"Kalau Indomie telur, sosis, kornet, kan aslinya harganya segini, ini sudah ada, itu kan biasa terus kan ada double-an-nya, Indomie dobel terus terus telurnya didadar sendiri di atas," katanya.

"Kalau lihat bikinnya kan mungkin kesulitan, mungkin bosnya itu menghargai bingung. Kalau saya sih namanya anak buah ya gitu," lanjut Wahyudi.

Baca artikel selengkapnya DI SINI.




(adr/adr)

Hide Ads