Sejarah Tahu Campur, dari Koki Belanda hingga Hasil Eksperimen Tukang Soto

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 25 Jan 2023 16:30 WIB
Foto: detikcom / Erliana Riady
Jakarta -

Tahu campur khas Lamongan punya sejarah menarik. Konon hidangan ini 'dibawa' oleh koki untuk Belanda hingga ada yang menyebut merupakan hasil eksperimen tukang soto saat kehabisan beberapa bahan.

Kuliner khas Lamongan bukan hanya soto, melainkan juga tahu campur. Konon hidangan ini berasal dari salah satu desa di sana, Desa Padenganploso, Kecamatan Pucuk.

Di sana, ada gapura selamat datang bertuliskan 'Bumi Tahu Campur'. Kehadirannya seolah jadi penegas bahwa tahu campur memang berasal dari Desa Padenganploso.

Bagaimana kisahnya hingga tahu campur menjadi masakan yang dikenal luas dan menyebar ke berbagai daerah di Jatim, bahkan di Indonesia?

"Tahu campur ini sudah dikenal di desa ini sejak zaman kolonial," ujar Sekretaris Desa Padenganploso, Mujalal saat dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).

Menurutnya, sebagian besar warga di desa ini merantau ke banyak daerah di Nusantara dan berprofesi sebagai penjual tahu campur. Karena warga yang merantau ke berbagai daerah itulah tahu campur semakin dikenal luas di seluruh penjuru Nusantara.

Foto: detikcom / Erliana Riady

"Hampir 90 persen warga di sini berprofesi penjual Tahu Campur, termasuk saya juga dibesarkan oleh Tahu Campur," katanya.

Salah satu buktinya adalah Bu Neng yang memilih membuka warung Tahu Campur Bu Neng di desa itu sejak Pandemi COVID-19 merebak.

Bu Neng mengaku sudah berjualan tahu campur lebih dari 40 tahun. Tapi selama itu ia tidak menjualnya di desanya sendiri.

"Sejak tahun 1980-an saya sebenarnya berjualan tahu campur di Surabaya, tetapi karena ada Pandemi COVID-19 saya pulang ke desa buka di depan rumah ini," ujar Bu Neng.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu cerita asal-usul tahu campur.



Simak Video "Bikin Laper: Kenikmatan Hakiki Tahu Campur di Jagat Rawamangun"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork