Slurpp! Ini Kopi Sumringah Racikan Barista Tanpa Tangan di Jogja

Slurpp! Ini Kopi Sumringah Racikan Barista Tanpa Tangan di Jogja

Anggah - detikFood
Kamis, 05 Jan 2023 17:30 WIB
Eko Sugeng peracik kopi di Cupable Coffe.
Foto: Anggah/detikJateng
Yogyakarta -

Di Jogja ada kedai kopi berkonsep unik karena mempekerjakan para difabel sebagai barista. Racikan kopi andalannya, Kopi Sumringah yang bisa bikin hati semringah usai menyesapnya. Slurpp!

Kedai kopi jadi tujuan favorit anak muda untuk bersantai, tak terkecuali di Jogja. Namun biasanya yang melayani pengunjung adalah barista biasa, tidak seperti di Cupable Coffee ini.

Kedai kopi tersebut memberdayakan para penyandang disabilitas sebagai pegawai. Kamu bisa menyambanginya di Jalan Kaliurang KM 13,5, Besi, Sukoharo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menemukan kedai kopi ini tidak sulit karena tempatnya persis di sisi timur jalan Kaliurang dan bersebelahan dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM Jogja. Salah satu barista di sana, Eko Sugeng bakal siap menyambut pengunjung.

Eko Sugeng, barista tanpa lengan di Gunungkidul, Kamis (25/10/2018).Memiliki ide unik, Eko Sugeng menghadirkan kedai kopi dengan pekerja difabel. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Eko merekomendasikan Kopi Sumringah yang menjadi andalan menu di sana. detikjateng pun memesan segelas kopi tersebut. Eko menjelaskan Kopi sumringah merupakan hasil eksperimen sendiri yang memadukan rasa manis dari sirup, gula aren, susu hingga kopi.

ADVERTISEMENT

"Ini hasil dari eksperimen sendiri kami coba untuk ngulik sendiri kita coba cari-cari rasa yang pas kebetulan waktu itu sumringah ini dengan campuran gula aren susu dan sirup rasanya enak dan responnya bagus akhirnya kita jadikan menu," ujar Eko ditemui di Cupable Coffee, Rabu (4/1/2023).

Eko mulai beraksi meracik Kopi Sumringah. Ia begitu cekatan mencampurkan kopi dan meracik campuran lainnya. Ia juga amat ramah melayani pelanggan, tidak terlihat kendala apapun selama meracik kopi tersebut, hanya sekitar lima menit kopi sudah siap.

Untuk yang menyukai sensasi manis pada kopi maka menu ini jadi pilihan pas. Rasa manisnya dominan dalam segelas kopi tersebut. Eko menjelaskan bahwa Kopi Sumringah dibuat dari campuran antara biji kopi robusta dan arabika dengan perbandingan 50:50.

"Blend-nya dari arabika dan robusta dengan campuran 50-50 jadi lebih balance ya, sweetnya, asem dan manisnya dapat. Ciri khas kopi sumringah ini perpaduan antara manis kopi dan sirup itu dari segi rasa hampir mirip kayak kopi arabian gitu rasanya, tapi ada yang beda dikit," ujar Eko.

Varian menu di Cupable Coffee dan cerita soal konsep kopi ini ada di halaman selanjutnya.

Segelas kopi sumringah.Menunya mulai dari espresso, latte hingga vietnam drip yang menyegarkan. Foto: Anggah/detikJateng

Pengunjung juga bisa mencicipi banyak menu lain di Cupable Coffee. Mulai dari espresso, latte, Americano, Vietnam drip, hingga V60. Harganya terjangkau, mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu.

Untuk makanan dibanderol mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu. Pilihannya ada dimsum, sosis, dan kentang goreng.

Eko menceritakan awal dari kepiawaiannya menjadi barista setelah mendapatkan kursus pelatihan yang ada di YAKKUM. Selain itu Eko juga menjelaskan awal berdirinya kedai kopi tersebut memang memiliki visi misi untuk memberdayakan para penyandang disabilitas.

"Saya belajar dari lembaga YAKKUM membuka kursus pelatihan barista inklusi waktu itu, saya ada sekitar 7 orang sekitar tahun 2018. Dari pelatihan itu saya bisa belajar banyak tentang basic coffee mentornya juga ahli di bidangnya saya juga sama teman-teman juga pernah ke petani kopi langsung di Suroloyo," ujar Eko.

"Awal berdirinya memang visi misinya untuk memberdayakan teman disabilitas dari segi bisnisnya teman-teman disabilitas bisa berkarya, waktu itu kan masih tren kopi, menunjukkan teman-teman disabilitas bisa dibidang lain selain jahit dan sebagainya jadi ada terobosan baru dibidang kopi," kata Eko.

Eko menceritakan awalnya tidak terpikir akan menjadi barista dengan keterbatasannya namun dengan semangat dan dukungan akhirnya Eko mampu menjadi barista dengan tekad dan kemauan untuk berlatih.

Cupable Coffee jadi favorit banyak pengunjung, salah satunya Damar. Simak pendapatnya dalam artikel INI.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Tak Punya Izin Edar, Kopi Sachet Starbucks Ditarik BPOM RI"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Hide Ads