Martabak kerap menjadi camilan saat berkumpul bersama keluarga, teman, atau sanak-saudara. Meski bukan asli dari Indonesia, makanan yang satu ini memang sudah tak asing lagi dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Di Indonesia, terdapat dua jenis martabak yang umumnya di jual, yakni martabak telur dan manis. Adapun martabak manis biasanya juga disebut dengan terang bulan. Umumnya, martabak telur berisi campuran daging cincang, telur dan daun bawang. Sementara martabak manis ditaburi topping cokelat, susu, keju, atau kacang.
Namun seiring berkembangnya zaman, saat ini ada banyak penjual martabak yang berinovasi menghadirkan varian baru. Salah satunya seperti pemilik usaha kuliner Martabak Ciu-ciu Muhammad Yusri yang menawarkan aneka pilihan martabak telur dan terang bulan.
"(Kami ingin) membuat bisnis martabak yang beda," ujarnya kepada detikcom belum lama ini.
Berbeda dari martabak lainnya, Yusri menjelaskan Martabak Ciu-ciu menghadirkan varian mozarella, triple cheese, hingga rica-rica untuk jenis martabak telur. Sementara untuk martabak manis atau terang bulan, konsumen dapat mencicipi varian unik seperti milo, beng-beng, abon mayo, hingga keju susu.
"Martabak Rica-rica. Pecinta pedas wajib banget cobain. Ditambah perasan jeruk limau (jadi makin) mantul," dikutip dari Instagram @martabak.ciuciu.
Dengan aneka varian yang dihadirkan, Yusri mengaku dalam sebulan dirinya dapat memperoleh omzet hingga Rp 100 juta.
"Penjualan sekitar 100 pcs dengan omzet rata-rata Rp 100 juta per bulan," paparnya.
Meski omzetnya terbilang cukup besar, Yusri mengaku ke depan dirinya berkeinginan untuk memperluas usahanya. Salah satunya dengan membuka lebih banyak cabang dan menawarkan menu baru.
"Tetap konsisten untuk membuat martabak yang berbeda dengan yang lainnya. (Kami ingin) buka cabang dan membuat inovasi baru dengan produk baru," tutupnya.
Sebagai informasi, Martabak Ciu-ciu adalah salah satu peserta webinar 'Kembangkan Bisnis Kulinermu vol. 2' yang digelar KraftHeinz Food Service Institute bersama detikcom. Berbeda dari sebelumnya, webinar kali ini membahas tentang pembuatan konten yang menarik, serta pentingnya laporan keuangan untuk bisnis kuliner, dan cooking demo untuk memberikan ide-ide menarik bagi para pebisnis kuliner.
KraftHeinz Food Service juga memilih 10 foodpreneur yang berkesempatan mendapatkan modal usaha senilai puluhan juta rupiah, konten promosi gratis di detikcom, hingga business coaching session dengan para pakar bisnis kuliner.
Simak Video "Menikmati Martabak Legendaris Berbalut Daun Pisang di Pasar Baru "
(ega/ega)