Najla menyebutkan kemasan yang unik juga menjadi faktor yang membuat orang-orang tertarik untuk mencoba kue buatannya.
"Kebetulan produk aku ada faktor uniquenya, karena kue ditaruh di dalam box dan orang belum pernah ngeliat. Apalagi yang leleh-leleh seperti itu, jadi mereka merasa kayak ini sesuatu yang baru buat mereka," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Najla juga menyebut interaksi dengan customer sebagai faktor penting dalam memasarkan produknya. Salah satunya lewat platform media sosial.
"Aku nggak lupa ngebangun interaction aku dan customer di sosial media. Caranya banyak banget, di story bisa kita mainkan. Aku membangun bisnis yang memang ada soulnya, ada jiwanya. Jadi memang kerasa sama orang nggak kayak brand sama customer, kayak bestie sama bestienya. Jadi kedekatan emosionalnya lebih dapat," ujarnya.
Dalam mengembangkan bisnisnya, Najla menerangkan kolaborasi dengan brand-brand yang cross marketing membantu meningkatkan daya tarik customer terhadap produknya.
"Contohnya kayak yang terakhir kita kolaborasi sama Vaseline. Itu kan sebetulnya nggak nyambung kan, tapi segmen pasarnya beriirisan. Jadi kayak cewek-cewek dikasih lipcare pas beli dessert itu kan mereka happy banget," ucapnya.
Selain kolaborasi, Najla menekankan penting untuk beradaptasi dengan perubahan behaviour customer. Hal itu pula yang akhirnya mendorong Bittersweet by Najla untuk membuka outlet offline.
"90% omzet kita itu online. Tapi zaman sekarang customer behaviour itu udah berubah banget. Orang sukanya itu dine in. Mereka ngerasa COVID udah nggak ada atau lebih leluasa, mereka maunya jalan-jalan ke cafe. Jadi kita harus mengikuti perkembangan zaman juga," tuturnya.
Untuk menjaga kualitas dan kepremiuman produknya, Najla mendirikan hanya mendirikan outlet offline di kota-kota besar. Sedangkan untuk menjangkau customer di daerah, ia lebih mengandalkan jasa reseller dan jasa titip (jastip).
"Untuk menjangkau orang-orang di daerah yang daya belinya lebih rendah, aku bikin satu brand baru. Sister company nya Bittersweet, namanya Snacktok. Itu buat orang-orang yang pengen cobain tapi dengan harga yang lebih murah dan dijualnya di TikTok Shop," sambungnya.
Najla mengatakan saat ini Bittersweet sudah memiliki 17 outlet offline, dan akan bertambah 3 outlet lagi di akhir tahun 2022.
"Kita sekitar 17 store. Akhir tahun ini kita mau opening lagi 3 store," ucapnya.
Najla juga berpesan kepada para pelaku UMKM yang tengah merintis untuk terus bersemangat dan tidak berhenti bergerak. Terlebih, di masa yang penuh ketidakpastian seperti sekarang.
"Pokoknya semangat terus. Mungkin ini klise ya, tapi semangat terus apalagi di tengah ketidakpastian. Jadi kita tuh harus berpegang tangan, bersama-sama saling support dan juga terus bergerak. Karena kita nggak pernah tahu titik sukses kita di gerakan yang ke berapa. Intinya semangat terus guys!" tandasnya.
(akn/ega)