Empuk Gurih Kroket Telur Khas Pangandaran, Jajanan Sejak 1990-an

Di Pangandaran ada jajanan kaki lima yang eksis sejak tahun 1990-an. Namanya karoket telor alias kroket telur yang empuk gurih. Salah satunya masih dijajakan Mang Doni.

Saat menyebut kroket, banyak orang berpikir jajanan mirip risoles yang bentuknya memanjang lalu diberi isian. Namun kroket di Pangandaran ini berbeda.

Disebut kroket telur, jajanan ini justru seperti martabak mini berbentuk bulat. Nama lainnya adalah karoket telor. Jajanan ini konon eksis sekitar tahun 1990-an.

Sampai sekarang, kroket telur masih bisa ditemukan dan dinikmati. Salah satu penjualnya, Mang Doni (38) yang sehari-hari mangkal di Jalan Parapat. Ia mengatakan usaha ini diwariskan dari orang tuanya.

Baca Juga: 5 Oleh-oleh Khas Pangandaran, Ada Ikan Asin hingga Jus Honje Segar

"Sudah lama, karena ini resep warisan orang tua saya dulu, saya generasi kedua," kata Doni kepada detikJabar, Senin (19/9/2022).

Mang Doni, salah satu penjual karoket telor khas Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Menurutnya karoket telor di Pangandaran sudah ada sejak tahun 1990-an saat Pangandaran waktu itu sudah ramai wisatawan. "Ya kurang lebih tahun 1993 orang tua saya berjualan karoket telor ini," ungkapnya.

Doni menceritakan pengalamannya berjualan beberapa puluh tahun yang lalu saat Pantai Pangandaran masih belum ramai pedagang.

"Ya alhamdulillah orang tua bisa menghidupi anak-anaknya hingga sekarang, punya rumah dan hidup berkecupan," ucap Doni.

Ia mengatakan saat itu tahun 1990-an harga karoket telur hanya Rp 250, tapi harganya naik bertahap. Hari ini harganya Rp 3.000 untuk karoket telur dan karoket tepung Rp 1.000.

Baca Juga: Cara Bikin Ikan Asin Jambal Roti Pangandaran yang Gurih Empuk

Secara tampilan, karoket Pangandaran berbeda dengan kroket yang umumnya berbentuk seperti risol digulung layaknya bantal. Karoket ini dibuat dalam wajan yang berbentuk bulat seperti martabak.

Karoket telor Pangandaran berbentuk bulat menyerupai martabak. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat karoket telor hanya tepung terigu, daun bawang dan sedikit garam serta gula. Hasilnya karoket telur asin bisa dibalut saus atau kecap.

Dalam sehari Doni mengaku hanya menghabiskan 1,5 kg telur. "Kalau rame bisa sampe 5 kilo," katanya.

Omzet yang didapatkan Doni setiap harinya sangat bervarian. "Ya kadang Rp 150 ribu, kalau rame bisa Rp 350-500 ribu," ucapnya.

Baca artikel selengkapnya DI SINI.

Baca Juga: Kroket Telur Khas Pangandaran yang Eksis Sejak 1990-an