Keripik tempe adalah salah satu olahan tempe populer. Teksturnya yang garing renyah membuat banyak orang ketagihan. Di Jawa Timur (Jatim), kamu bisa menemukan keripik tempe enak di 8 daerah ini!
Keripik tempe kerap jadi oleh-oleh makanan populer saat menyambangi daerah tertentu. Di kawasan Jawa Timur (Jatim), keripik tempe sangat mudah ditemukan.
Beberapa daerah bahkan terkenal sebagai penghasil produk tempe. Warga lokal bakal mengemas keripik tempe dengan apik sehingga awet dan bertambah nilai jualnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mana saja daerah Jatim penghasil keripik tempe? Berikut daftarnya:
1. Malang
Malang bukan hanya kota apel, melainkan juga kota aneka kuliner tempe. Salah satu produk yang terkenal, keripik tempe. Sejumlah sentra penghasil tempe di Malang juga menjadi daerah penghasil keripik tempe.
Dilansir dari situs Diskopindag Pemkot Malang, ada 7 daerah penghasil tempe di Kota Malang. Ketujuhnya adalah Kelurahan Purwantoro, Kelurahan Bunulrejo, Kelurahan Pandanwangi, Kelurahan Lesanpuro, Kelurahan Merjosari, Kelurahan Tulusrejo dan Kelurahan Mulyorejo.
Sedangkan yang menjadi sentra penghasil tempe terkenal adalah Kampung Sanan, Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing. Sentra Tempe Sanan kabarnya sudah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.
Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai, akan tetapi menurut cerita penduduk setempat, keberadaan kerajinan tempe di Sanan dimulai sekitar tahun 1940-an.
Anda pun bisa mendapatkan keripik tempe Malang di sejumlah toko oleh-oleh. Rasanya pun terkenal gurih dan sedap.
2. Pasuruan
![]() |
Salah satu sentra penghasil keripik tempe di Pasuruan adalah Desa Parerejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Malang.
Dilansir dari Jurnal Abdimas Teknik Kimia UPNV-Jatim, jumlah pembuat tempe di Desa Parerejo mencapai 107 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di tiga dusun yaitu dusun Belimbing, Ngaglik, dan Paretinep.
Tempe yang dihasilkan merupakan produk unggulan di desa setempat selain pertanian. Di sisi lain, keberadaan perajin tempe di desa tersebut menjadikan Desa Parerejo dikenal luas sebagai "Kampung Tempe".
Perkembangan aneka olahan pangan membuat perajin tempe melakukan inovasi. Tadinya mereka sekadar membuat dan menjual tempe mentah, kemudian membuat olahan tempe seperti keripik tempe.
Rasa tempe olahannya pun dikenal enak dan gurih. Anda pun bisa mampir ke sana untuk membelinya.
Baca Juga: 7 Kuliner Legendaris Malang yang Enak Banget, Sudah Coba?
3. Sidoarjo
Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya ini juga memiliki beragam jenis kuliner. Salah satu andalannya, keripik tempe.
Sentra penghasil keripik tempe di Sidoarjo adalah Desa Sepande, Kecamatan Candi. Dilansir dari tulisan Jariyah dkk di Jurnal Rekapangan UPNV-Jatim, ada 500 perajin tempe di desa tersebut.
Sebagian keripik tempe yang diproduksi di sana telah diproduksi dengan kemasan plastik yang rapi. Produk ini juga telah memiliki ijin Depkes.
Jika Anda ingin mampir langsung ke Desa Sepande, Anda juga akan menemukan beragam olahan tempe lain seperti burger tempe. Penasaran? Langsung saja mampir ke Desa Sepande di Sidoarjo ya!
4. Surabaya
![]() |
Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini juga memiliki kampung sentra keripik tempe. Lokasinya di Kampung Unggulan Keripik Tempe Sukomanunggal.
Dilansir situs Disperindagin Pemkot Surabaya, kampung ini merupakan penghasil aneka rasa keripik tempe. Semuanya dibuat dengan bahan kedelai murni tanpa bahan pengawet dan bahan berbahaya lainnya. Produksinya pun dijamin halal.
Awalnya, Kampung Sukomanunggal adalah kampung tempe karena sebagian warganya adalah perajin tempe. Namun, mulai bermunculan beberapa perajin keripik tempe pada 2010.
Perajin keripik tempe pertamanya adalah Markut. Popularitas keripik tempe pun terjadi dan sebagian orang di sana juga beralih ke usaha keripik tempe.
Ada beragam keripik tempe yang dihasilkan. Seperti Keripik Tempe Pedas Manis, Keripik Tempe Pedas Asin, Keripik Tempe Original, dan aneka jenis keripik tempe lainnya sesuai pesanan.
Baca Juga: Daftar Makanan Favorit 7 Presiden RI, Ada dari Blitar hingga Jombang
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Nganjuk
Kabupaten yang berada di kawasan Mataraman Jawa Timur ini juga memiliki sentra penghasil keripik tempe. Lokasi tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor.
Meski tergolong industri rumahan, omzet produksi keripik tempe di sana bahkan mencapai jutaan rupiah. Bahkan, sebagian pengelolanya adalah kaum perempuan.
Dilansir dari situs Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) PU, Mereka telah aktif memproduksi keripik tempe sejak 2017. Bahkan, perajin tempe yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Berkah itu meraih Juara 2 dalam acara Gelar Produk Pangan Olahan Kabupaten Nganjuk 2019.
Keripik tempenya diberi nama Srikandi. Produksi ini juga sudah banyak dikenal masyarakat. Saat Anda berkunjung ke Nganjuk, jangan lupa beli keripik tempe ini ya!
6. Tulungagung
![]() |
Tulungagung juga merupakan daerah penghasil keripik tempe, tepatnya di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu.
Keripik tempe di sini dibuat dengan minyak pilihan, bukan minyak curah. Alhasil teksturnya lebih renyah dan awet meski tanpa pengawet.
Selain di Desa Sanggrahan, Anda juga bisa menemukan sentra penghasil keripik tempe di Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.
Produksi keripik tempe di sini juga dilakukan oleh kaum perempuan desa tersebut. Penikmat keripik tempe ini juga menyebar di berbagai wilayah di kecamatan Pakel.
Keripik tempe produksi desa ini dikenal memiliki potongan yang tipis dan lebar. Kerenyahan dari keripik tempe ini pun tidak terbantahkan.
7. Trenggalek
Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Tulungagung ini juga dikenal sebagai penghasil keripik tempe. Salah satu penghasil keripik tempe yang terkenal di Trenggalek adalah Kelurahan Ngantru di Desa Bendorejo.
Dilansir dari penelitian Hendras Setianingrum dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), keripik tempe di Trenggalek mulai berkembang sejak 1990an.
Keberadaan industri keripik tempe ini mampu memperkerjakan masyarakat di sekitar Kelurahan Ngantru. Tingkat ekonomi masyarakat di sana pun juga ditopang melalui industri ini.
Pembuatan di kelurahan Ngantru diawali oleh Ibu Sri Rejeki. Dia mulai membuat keripik tempe pada tahun 1986.
Karena keberhasilan usaha yang yang dilakukan oleh Ibu Sri Rejeki, banyak masyarakat kelurahan Ngantru yang mendirikan usaha serupa.
Usaha itu pun semakin berkembang karena lokasi usaha yang cukup strategis. Bahkan, Kelurahan Ngantru dijadikan sebagai sentra oleh-oleh khas Trenggalek pada awal tahun 2002.
8. Pacitan
![]() |
Kabupaten yang berlokasi di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini juga merupakan daerah penghasil keripik tempe. Ada sejumlah desa penghasil keripik tempe di Pacitan.
Seperti Desa Mendolo Lor, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, dan lain-lain. Keripik tempe di sana sangat bervariatif.
Misalnya Desa Mendolo Lor yang menghasilkan keripik tempe sagu. Ada juga keripik tempe original di Desa Sukoharjo.
Anda pun bisa memilih sesuai selera. Jangan lupa untuk mampir beli keripik tempe jika berkunjung ke Pacitan ya!
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Baca Juga: 8 Daerah Penghasil Keripik Tempe di Jatim
(adr/adr)