Memeriahkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77, mal ini kembali menggelar festival kuliner legendaris. Ada sate Padang hingga gudeg Jogja.
Tepat pada hari ini, masyarakat Indonesia merayakan hari ulang tahun ke-77. Momen ini disemarakkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara, perlombaan hingga makan bersama.
Nah, jika ingin makan bersama, mungkin bisa menghadiri festival kuliner nusantara yang diadakan di PIM, tepatnya di Street Gallery lantai 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival kuliner bertajuk 'Passer Legende' tersebut diadakan mulai dari tanggal 11 - 21 Agustus 2022. Festival ini merupakan kolaborasi antara JIISCOMM, PIM dan para UMKM.
Baca Juga: Wow! Ada 300 Makanan Rasa Bawang Putih di Festival Ini
![]() |
Andri, selaku pihak dari JIISCOOM mengatakan kepada detikcom (15/08) bahwa ada sekitar 40 tenan kuliner yang siap menjajakan lidah di festival kuliner Passer Legende.
"Ada hampir 40 tenan dari berbagai daerah. Mulai dari Solo, Semarang sampai Yogyakarta juga ada," ujar Andri.
Lebih lanjut, Andri mengatakan bahwa diadakan festival ini selain dalam rangka Hari Kemerdekaan RI, juga untuk memperkenalkan kuliner tradisional yang sudah populer lezatnya puluhan tahun lalu.
Suasana festival yang digelar Street Gaklery lantai 2 dipadati dengan tenant-tenant makanan tradisional. Tersedia area makan di bagian tengah. Salah satu tenan yang menarik adalah Sate Padang Petak 9 yang legendaris puluhan tahun dan masih eksis hingga sekarang.
Baca Juga: 5 Tenant Kuliner di Allo Bank Festival 2022, Gurita Panggang hingga Nasi Pecel
![]() |
Devi, selaku anak dari pemilik Sate Padang Peta 9 mengatakan bahwa gerai sate Padangnya sudah beroperas sejak tahun 1976. Berawal dari sang kakek yang kemudian diteruskan oleh orangtuanya.
Seporsinya dibanderol Rp 45.000. Sate Padang ini merupakan sate Padang gaya Pariaman. Bumbunya kental, rasanya gurih dan dominan pedas. Sate Padang ini disajikan dengan lontong.
Kemudian ada juga Gudeg Yu Djum asli dari Yogyakarta. Salah satu pelayan di sana mengatakan bahwa Gudeg Yu Djum ini sudah ada sejak tahun 1951.
Kami mencicip seporsi gudeg dengan lauk saya yang dibanderol Rp 40.000. Dilengkapi dengan krecek yang cukup pedas. Sementara daging ayamnya empuk dan terasa manis gurih.
![]() |
Selain makanan, di festival ini juga terdapat tenant minuman segar. Mulai dari Es Cincau Bang Toyib, Es Campur Sinar Garut, Kopi Es Tak Kie hingga toko kue bernama Toko Oen dari Semarang.
Toko Oen tersebut menawarkan aneka kue jadul. Mulai dari Savoye, Theekrantjes, Schuimpjes, Kaasstengel, Kattetong Keju dan masih banyak lagi.
Salah satu pelayan di sana mengatakan bahwa mereka datang langsung dari Semarang untuk bisa mengikuti festival kuliner. Semua transaksi dilakukan secara non tunai.
"Sebenarnya sih non tunai ya, tapi di sini pengunjungnya banyak juga yang lansia. Kalau itu mungkin bisa dibantu bayar tunai, sebisa mungkin uangnya pas," tutup Andri.
Baca Juga: Kuliner Tradisional Warisan Nenek Moyang yang Kini Tetap Lezat Dinikmati
(raf/odi)