Efendi, Kini Koki Kereta Api - Kelak Kelola Restoran Sendiri

Efendi, Kini Koki Kereta Api - Kelak Kelola Restoran Sendiri

Sudrajat - detikFood
Rabu, 27 Jul 2022 16:30 WIB
Suasana dapur di kereta Argo Bromo rute Gambir Jakarta – Pasar Turi Surabaya, berikut koki dan pramugara yang bertugas
Foto: Sudrajat
Jakarta -

Semula Efendi, 28 tahun, ingin mengikuti jejak kakaknya yang bekerja di dunia pelayaran. Tapi karena kondisi orang tua sudah mulai sepuh, dia memutuskan untuk bekerja di darat agar lebih muda berkomunikasi dan menjaga mereka.

"Karena bisa memasak beberapa menu, saya memutuskan menjadi koki saja," kata lelaki asal Lamongan, Jawa Timur itu saat berbincang dengan detikfood, Sabtu (23/7/2022).

Kemampuannya memasak bertambah mahir usai mengikuti pendidikan di SHS (Surabaya Hotel School) pada 2017. Selama setahun di sana, dia diajari cara masak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana dapur di kereta Argo Bromo rute Gambir Jakarta – Pasar Turi Surabaya, berikut koki dan pramugara yang bertugasSuasana dapur di kereta Argo Bromo rute Gambir Jakarta – Pasar Turi Surabaya, berikut koki dan kru yang bertugas Foto: Sudrajat

Efendi kini pandai mengolah dan menyajikan aneka menu chinese food, Korean, western dan tentunya sejumlah menu tradisional Indonesia.

"Saya bermimpi kelak membuka resto sendiri, Pak. Sekarang masih menabung sedikit-sedikit sambil memenuhi kebutuhan utama keluarga kecil saya di rumah," kata Efendi yang menikah sejak 2016 dan telah dikaruniai dua anak.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku mulai bergabung dengan sejak 2020. Semula Efendi ditempatkan di dapur darat yang bertugas memasak aneka menu dasar yang akan dibawa ke restorasi setiap rangkaian kereta.

Sejak Juni 2021, lelaki kelahiran Lamongan 1994 itu mulai dipercaya bertugas di restorasi Agro Bromo Anggrek.

Suasana dapur di kereta Argo Bromo rute Gambir Jakarta – Pasar Turi Surabaya, berikut koki dan pramugara yang bertugasEfendi saat sibuk menyiapkan menu pesanan penumpang kereta. Foto: Sudrajat

Kemampuannya mengolah beberapa menu didapat dari sang ayah yang pedagang bakso keliling. Karena keterbasan biaya, begitu lulus SMA pada 2012 Efendi memilih langsung bekerja.

Selama empat tahun dia berkelana dari hotel dan restoran di sekitar Lamongan, Tuban, dan Surabaya. "Setelah punya cukup tabungan saya ikut sekolah masak-memasak di SHS," kata Efendi.




(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads