Indonesia punya banyak 'harta karun' ayam goreng enak. Masyarakat Sunda mengenal ayam goreng basah yang teksturnya legit empuk dan rasa gurihnya meresap!
Membicarakan ayam goreng tradisional Indonesia tak ada habisnya. Selain ayam goreng kalasan yang terkenal dari Yogyakarta, ada ayam goreng basah khas Sunda yang sayang dilewatkan.
Disebut 'basah' karena ayam yang sudah diungkep bumbu ini sengaja digoreng tidak sampai kering. Hasilnya tekstur ayam goreng jadi lebih lembut dan juicy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayam goreng basah khas Sunda biasanya dibuat dari ayam kampung atau ayam pejantan. Ukurannya lebih kecil dari ayam negeri, tapi rasa gurihnya lebih kuat.
Ayam goreng basah khas Sunda dibuat dengan bumbu rempah lengkap, mulai dari kunyit, bawang putih, salam, dan serai. Ada juga yang memakai bumbu gula merah.
Penjual ayam goreng basah khas Sunda tersebar di berbagai titik di Jawa Barat. Di Purwakarta, misalnya, ada ayam goreng basah buatan RM Sajolna dan RM Hj. Ciganea yang terkenal.
![]() |
Tempat makan ini tak pernah sepi pembeli. Mereka mengincar ayam goreng basah yang terbuat dari ayam kampung. Teksturnya gurih legit dengan aroma rempah wangi.
Lalu ada juga ayam goreng basah buatan restoran Gurih 7 di Bogor. Di sini ayam gorengnya berupa potongan utuh. Disajikan dengan sambal terasi goreng yang nikmat.
Tak ketinggalan ayam goreng basah buatan SHSD yang bisa dicicip penggemar ayam goreng basah di Jakarta. Restoran di Tebet ini menyajikan ayam goreng seharga Rp 10 ribuan per potong, lengkap dengan sambal dadak yang pedas segar.
Kamu punya rekomendasi ayam goreng basah khas Sunda lainnya? Coba ceritakan pada detikfood dan dapatkan kesempatan memenangkan hadiah menarik.
Caranya mudah, cukup kirim ulasan di detikfood. Poin-poin ulasan ini sebaiknya mencakup informasi jenis ayam goreng, tempat menikmatinya, alasan mengapa ayam goreng ini menjadi yang terbaik versimu, hingga harga ayam goreng tersebut.
Ulasan ini juga bisa mencakup cerita unik di balik menu ayam goreng tersebut atau cerita dari penjualnya. Untuk jumlah kata dalam ulasan, minimal 250 kata dan maksimal 500 kata.
Berikut review ayam goreng yang pernah dimuat di detikfood bisa jadi contoh atau inspirasi gaya menulismu:
Waroeng Tiki Taka: Gigitan Pedas Sambal Terasi Pelengkap Ayam Goreng
![]() |
Mengenai teknis penulisan ulasan, simak langkah-langkah berikut:
1. Kunjungi www.food.detik.com dan klik "Kirim Pengalaman" di halaman utama
2. Login atau buat akun MPC terlebih dahulu
3. Masukkan judul dan isi cerita pengalamanmu tentang kuliner ayam goreng, berikan juga foto dokumentasi yang akan mendukung pengalamanmu
4. Klik tombol "Kirim"
Kesempatan ini terbuka untuk seluruh pembaca detikcom dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. detikers wajib memiliki akun MPC. Jika belum punya, bisa mendaftar DI SINI
2. Tema pengalaman kuliner: Ayam Goreng
3. Satu akun MPC dapat mengirim lebih dari satu kali pengalaman kuliner
4. Tulisan merupakan milik sendiri, tidak mengambil dari tulisan orang lain
5. Kirim pengalaman sebelum tanggal 20 Juli 2022
Bakal ada hadiah menarik untuk kamu yang tulisannya terpilih oleh tim detikfood. Tiga pemenang terpilih akan mendapatkan uang Makan Siang Gratis Sebulan masing-masing senilai Rp 3.000.000! Pemenang akan diumumkan pada 22 Juli 2022.
Tunggu apa lagi? Jangan sia-siakan kesempatan jadi food blogger di detikfood dan berhadiah makan siang GRATIS selama sebulan. Ayo kirim pengalaman kulinermu DI SINI.
(adr/odi)