Penjual kerak telor ini curhat pengalaman bisa berjualan di PRJ. Ada pula rekomendasi soto Betawi legendaris yang kelezatannya konsisten sejak 82 tahun lalu.
Pekan Raya Jakarta atau PRJ merupakan acara tahunan yang diadakan dalam rangka hari ulang tahun Jakarta. Di sana akan menghadirkan banyak penjual makanan, termasuk juga jajanan khas Betawi seperti kerak telor misalnya. Salah satu penjual kerak telor legendaris curhat pengalamannya bisa berjualan di PRJ. Mulai dari modal hingga resep.
Memesan makanan memang lebih mudah menggunakan layanan ojek online. Dalam fiturnya, pelanggan bisa memesan makanan sesuai selera dan menambahkan permintaan berupa alat makan. Nah, ada kejadian kocak ketika seorang pelanggan memesan alat makan. Ia meminta sendok plastik, tapi yang datang malah sebaliknya.
Indonesia memiliki banyak varian soto, salah satunya ada soto Betawi yang dikenal berkuah santan dan susu. Dengan isian daging sapi, sowo Betawi selalu cocok disantap kapan saja. Nah, di Jakarta ada beberapa warung makan soto Betawi yang terkenal legendaris. Bahkan ada yang kelezatannya terjaga sejak 82 tahun silam.
Berikut tiga artikel detikFood yang menarik perhatian pembaca kemarin, (23/06):
1. Curhat Penjual Kerak Telor
Adalah Murtaha Tahe, seorang penjual kerak telor yang legendaris. Ia berjualan kerak telor sejak tahun 1975. Dulu ia berjualan di kawasan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.
Namun kini, ia hanya berjualan ketika ada acara festival saja. Salah satunya di acara Pekan Raya Jakarta atau PRJ. Murtaha mengatakan bahwa untuk bisa berjuang di PRJ ia harus menyewa tempat sekitar Ro 20 juta.
Modalnya itu bisa jadi balik jika dagangannya laris. Untuk resepnya sendiri, Murtaha mendapat resep yang diturunkan dari orang tuanya. Karenanya kelezatan kerak telor Murtaha konsisten hingga saat ini.
Baca Juga: Curhat Penjual Kerak Telor PRJ, Keluarkan Modal Besar untuk Dagang
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)