Bagi pencinta kuliner Palembang, tentunya sudah nggak asing lagi mendengar kata pempek. Ya, makanan yang satu ini memang menjadi salah satu kuliner khas Palembang di samping tekwan, mie celor, dan lempok durian.
Meski berasal dari Palembang, pempek kini sudah bisa ditemukan di berbagai penjuru wilayah Indonesia. Bisnis kuliner pempek juga makin diminati oleh banyak orang, salah satunya Hermanto yang akhirnya membuka bisnis pempek di Jakarta dengan brand 'Pempek Mantik'.
Soal bisnisnya, Herman mengaku awalnya ia tertarik dengan mata kuliah kewirausahaan lantaran mengajarkan berbagai hal seputar membangun bisnis. Dari sinilah akhirnya ia berniat membuka bisnis Sajian Mantik Nusantara, salah satunya Pempek Mantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari waktu kuliah suka banget sama matkul kewirausahaan. Di sini banyak belajar tentang management, skill, dan tips & trick tentang membangun usaha. Semua usaha yang saya jalankan sekarang merupakan ide dan gagasan yang saya pakai untuk memenuhi SKS kewirausahaan waktu kuliah. Sampai kini, saya masih menjalankan bisnis ini dengan keterbatasan modal, SDM dan media promosi, saya tetap berjalan perlahan," ungkapnya kepada detikcom.
Mengusung tagline 'Asli Bumi Sriwijaya', Pempek Mantik menawarkan berbagai variasi pempek. Salah satu varian Pempek Mantik adalah Mantik Kulit. Ada juga varian Mantik Telur dan Mantik Lenjer hingga Mantik Adaan.
Soal harga, Herman menjelaskan Pempek Mantik menawarkan harga yang terjangkau. Bahkan, Pempek Mantik juga menghadirkan promo yang dibanderol mulai dari Rp 100 ribu untuk 20 pcs pempek.
Membangun usaha saat pandemi, Herman pun mengaku cukup kesulitan dalam membangun bisnisnya. Namun, ia tetap terus berupaya mengembangkan usahanya dengan memperluas bisnisnya ke sistem online.
"Cukup terdampak karena pandemi mengubah pola pikir manusia menjadi lebih selektif dalam membeli sebuah produk dan cenderung mementingkan need daripada want. Artinya, customer akan membeli sesuai kebutuhan pokok saja saat pandemi, sedangkan produk yang saya jajalkan merupakan produk 'want' atau sekunder produk," katanya.
"Sekarang berjualan di seluruh marketplace dan delivery order apps yang saat ini ada di Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, Herman juga mengikuti berbagai pelatihan dan webinar untuk mendapatkan insight baru soal berbisnis. Salah satunya seperti program Kembangkan Bisnis Kulinermu dari Heinz. Ia berharap ke depan bisnisnya dapat berkembang dan mendapatkan customer baru.
"(Tujuan saya ikut) yang pasti untuk meningkatkan awareness customer, terutama new customer," katanya.
"(Harapannya) pastinya bisa merasakan effort dari program ini, dan pastinya tingkat awareness produk, product knowledge, dan penjualan akan meningkat," pungkasnya
(ncm/ega)