Rendang Padang dari Bahan Non Halal hingga Nasi Uduk Aceh Pakai Lauk Babi

Berita Terpopuler

Rendang Padang dari Bahan Non Halal hingga Nasi Uduk Aceh Pakai Lauk Babi

Tim Detikfood - detikFood
Rabu, 15 Jun 2022 09:30 WIB
Apakah rendang tidak boleh dibuat dari bahan non halal?
Foto: iStock
Jakarta -

Rendang Padang dibuat dari bahan non halal apakah dibolehkan. Ternyata ada nasi uduk Aceh pakai babi. Ada juga pembeli yang malah dibentak penjual di warung makan.

Salah satu warung nasi padang tuai kontroversi lantaran menggunakan babi sebagai bahan utama rendang. Ada yang mengganggap tidak dibenarkan secara budaya. Tetapi menurut Chef Minang, Uda Dian sah-sah saja menggunakan babi sebagai bahan utama rendang.

Selain nasi padang, ternyata ada juga warung nasi gurih Aceh yang menawarkan lauk babi mulai dari dendeng hingga sate babi. Seorang pengguna Facebook membagikan cerita, dia menemukan restoran Aceh yang menjual lauk babi. Awalnya dia meyakini bahwa kata 'Aceh' sudah pasti menawarkan makanan halal. Rupanya benar saja lauk yang dijual non halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu wisatawan asal Singapura mengalami pelayanan buruk di warung makan ternama di Melaka. Lewat Twitter ia menceritakan pengalaman kurang menyenangkan, dibentak, hingga disindir oleh penjual warung makan. Ia merasa mendapatkan pelayanan buruk, karena pemilik warung tahu, bahwa dirinya bukan orang Melaka melainkan orang Singapura.

Berikut berita-berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca, kemarin (14/6).

1. Rendang Padang dibuat Dari Bahan Non Halal

Apakah rendang tidak boleh dibuat dari bahan non halal?Warung makan nasi padang Babiambo memicu kontroversi karena rendang nya yang terbuat dari babi. Salah satu chef asal Minang bernama Uda Dian pun mencoba untuk menanggapi hal ini. Foto: iStock

Warung makan nasi padang Babiambo memicu kontroversi karena rendang nya yang terbuat dari babi. Salah satu chef asal Minang bernama Uda Dian pun mencoba untuk menanggapi hal ini. Uda Dian mengatakan bahwa makanan tidak memiliki agama, sehingga sah-sah saja.

ADVERTISEMENT

Namun disini yang memicu kemarahan publik adalah unsur padang yang dibawa oleh restoran tersebut. Mereka menggunakan logo menyerupai rumah gadang dan kata 'ambo' pada nama restorannya. Sebaiknya mereka tidak merusak stigma nasi padang yang dikenal sebagai makanan halal.

Sebenarnya bebas saja menggunakan bahan makanan non halal untuk membuat makanan Padang. Tetapi tidak disarankan untuk menggunakan unsur Minang karena rendang adalah suatu makanan kehormatan, dan takutnya ini akan merusak branding yang sudah dipertahankan oleh masyarakat minang bahwa makanan Minang halal.

Baca Juga : Apakah Boleh Rendang Padang Dibuat dari Bahan Non Halal? Ini 3 Penjelasannya

2. Nasi Uduk Lauk Dendeng Babi

Nasi uduk lauk dendeng babiTernyata selain nasi padang, ada juga nasi uduk yang menggunakan lauk dendeng babi. Foto: Facebook Muhammad Raji Firdana

Ternyata selain nasi padang, ada juga nasi uduk yang menggunakan lauk dendeng babi. Nasi uduk dendeng babi ini ditemukan oleh salah satu pengguna Facebook Muhammad Raji Firdana yang membagikan pengalaman serupa ketika ingin bersantap nasi uduk.

Awalnya dia tidak curiga karena ada kata 'Aceh' di warung nasi uduk itu yang melambangkan makanan khas yang halal. Tetapi dirinya mendapati bahwa lauk yang dijual pada gerai nasi uduk tersebut non halal mulai dari dendeng babi hingga sate babi.

Ia keberatan dengan kata 'Aceh' pada warung tersebut yang biasa dipandang sebagai makanan halal. Sehingga menurutnya gerai nasi uduk ini mungkin kurang bisa diterima oleh masyarakat Aceh khususnya.

Baca Juga : Setelah Rendang Babi, Ada Juga Nasi Uduk Aceh Lauk Dendeng Babi

3. Mampir Makan di Warung Terkenal Pembeli Dibentak Penjual

Seorang wanita asal Singapura mendapatkan pelayanan buruk ketika mampir di salah satu warung terkenal yang ada di Melaka. Dirinya menceritakan pengalaman tak mengenakan itu melalui akun Twitternya @isusemasaviral (13/06).

Saat itu dia dan keluarganya datang jam 2 siang ke warung makan prasmanan khas Melayu dengan nama Restoran 35. Wajar saja dia bertanya-tanya menu apa yang masih ada. Namun pemilik justru membentak wanita benama Sisyana ini. Sisyana juga kembali disindir ketika dirinya sedang memilih lauk pauk.

Selain kesal karena pelayanan buruk, Sisyana juga merasa bahwa makanan yang dipesan biasa saja. Malahan Sisyana diminta untuk bayar dengan total mencapai Rp 800 ribu. Sisyana merasa dia mendapatkan pelayanan buruk karena dirinya bukan orang Melaka, melainkan orang Singapura

Baca Juga : Mampir ke Warung Makan Terkenal, Pengunjung Ini Dibentak Pemilik Warung

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/detik Food)

Hide Ads