Kota Blitar punya kuliner khas bernama blendi tewel. Nangka muda alias tewel dibumbui santan, potongan cabai, dan beberapa rempah yang membuat rasanya gurih pedas. Coba yuk!
Jika biasanya nangka muda diolah menjadi gulai oleh orang Minang, di Blitar ada olahan lain yang tak kalah nikmat. Masyarakat lokal menyebutnya blendi tewel alias sayur nangka muda.
Tewel sendiri berarti nangka muda dalam bahasa setempat. Sementara blendi merujuk pada istilah masakan bersantan yang sangat pedas. Blendi diberi santan, cabai, dan aneka bumbu rempah.
Di Blitar kamu bisa menikmati menu unik ini di Warung Bu Martumi. Lokasinya di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar atau sekitar 15 kilometer dari utara Kota Blitar. Rumah makannya tampak luas dan terdapat sebuah dapur untuk memasak blendi tewel.
Begitu disambangi, tercium wangi aneka rempah dari dapur Warung Bu Martumi. Ada juga aroma pedas yang berasal dari penggunaan cabai oranye-merah yang dicampur dalam kuah blendi tewel.
Sudah ada sejak tahun 1960
Warung Bu Martumi sudah ada sejak tahun 1960-an. Kini warung dikelola sang anak, Alfian.
Mengenai sejarahnya, Bu Martumi awalnya menjual blendi tewel karena ketidaksengajaan. Ia yang saat itu sedang membuat blendi tewel membuat tetangganya ngiler karena aroma gurih yang dihasilkan. Martumi lantas membagi masakan itu pada mereka.
"Terus banyak yang mau dimasakin. Banyak yang pesan. Mereka juga bisa melihat sendiri emak memasak di atas tungku perapian ini. Lama-lama banyak masakan dan makin banyak yang beli. Keterusan sampai sekarang ini," tutur perempuan berusia 60 tahun ini kepada detikJatim, Rabu (27/4/2022).
Proses memasak Blendi Tewel ini masih menggunakan cara tradisional. Sayur dimasak di atas tungku kayu, sedangkan bumbu ditumbuk di alu dan lumpang. Pemandangan live cooking ini rupanya menjadi daya pikat tersendiri bagi warga luar kota yang mampir, terutama mereka yang sudah jarang melihat cara memasak secara tradisional.
Lalu bagaimana rasanya? Tewel alias nangka mudanya terasa lembut saat digigit. Kuahnya gurih dan bumbu rempahnya begitu pekat. Dan tentu, sensasi pedas dari kuah itu sangat meningkatkan selera makan bagi pecinta kuliner pedas.
Baca Juga: Blendi Gendok Blitar, Obati Kangen Kampung Halaman
Nostalgia di Warung Bu Martumi saat mudik
Kenikmatan khas Blendi Tewel itu mampu menarik hati masyarakat untuk mencicipinya, terutama para perantau yang mudik ke Blitar. Mereka sekaligus bernostalgia dengan kelezatan Blendi Tewel Bu Martumi.
"Blendinya bikin kangen. Ini juga yang membuat kami dari Bontang mudik ke Blitar. Kami enggak bakalan absen makan Blendi Martumi," pungkas Umi, pemudik dari Bontang, Kalimantan Selatan.
Karena selalu ramai pengunjung, tak heran warung Bu Martumi bisa menghabiskan 60 kg tewel, 40 kg rebung, dan 30 kg cabai segar setiap hari.
Nah, untuk kamu yang melintas atau mudik ke Blitar, sempatkan mampir ke warung ini ya! Pada hari biasa, rumah makan ini buka tiap hari dari pagi sampai pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Blendi Tewel Blitar Bu Martumi, Kuliner Legendaris yang Mengikat Rindu
Simak Video "D'foodspot: Warung Makan Sauto Sedap Malam yang Unik"
(adr/adr)