Berbagai jajanan tradisional muncul saat ramadan. Dari Banyuwangi ada jajanan langka bernama kue mentuk. Rasanya gurih nikmat karena berisi irisan daging sapi.
Kue mentuk khas Banyuwangi tampilannya mirip kue nagasari, namun rasanya gurih. Adonan berbahan tepung beras yang lembut ini diberi isian berupa irisan daging.
Isroiyah (53) warga Lingkungan Singomayan Barat, Kelurahan Singomayan, Banyuwangi ini salah satu pembuatnya. Setiap Ramadan, dirinya rutin untuk membuat jajanan kuno yang sudah jarang ditemukan ini.
"Ini jajanan asli orang using (suku asli Banyuwangi)," jelas Isroiyah, Jumat (22/4/2022). Ia membuat kue mentuk dengan bahan utama tepung beras dan santan.
Setelah membuat adonan, tahapan selanjutnya adalah memasak daging sapi yang diiris kecil-kecil sampai empuk. Penggunaan beragam bumbu jadi kunci kelezatannya.
![]() |
Adonan tepung beras yang sudah jadi bubur kemudian dibungkus daun pisang. Lalu daging dimasukkan pada bagian tengah sebagai isiannya.
"Setelah itu dipincuk dan kemudian dikukus selama beberapa menit," jelasnya.
Baca Juga: Sebelum Tinggalkan Banyuwangi, Beli Dulu 5 Oleh-oleh Enak Ini!
Untuk daging yang digunakan isian biasanya tidak hanya daging sapi. Ada juga orang yang menggunakan isian dari daging ayam, tergantung selera masing-masing orang.
"Kalau saya selalu menggunakan daging sapi, menurut saya rasanya lebih enak," imbuhnya.
![]() |
Untuk satu pincuk kue mentuk dibandrol Rp 5 ribu saja. Kue ini biasanya menjadi primadona masyarakat yang menyukai rasa gurih.
"Sehari saya hanya membuat puluhan pincuk saja, kalau ada pesanan baru saya buat lebih banyak," tandasnya.
Baca Juga: Kue Mentuk Banyuwangi, Kudapan Lembut Khas Ramadan Berisi Irisan Daging
Simak Video "Kastangel hingga Putri Salju Paling Banyak Diburu Jelang Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)