Industri Kue Kering Ini Raup Omzet Rp 300 Juta Selama Ramadan

Kue Lebaran

Industri Kue Kering Ini Raup Omzet Rp 300 Juta Selama Ramadan

Yenny Mustika Sari - detikFood
Sabtu, 23 Apr 2022 16:00 WIB
Dewi cake di Tangerang bisa meraup omzet sampai Rp 300 juta setiap momen Lebaran.
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Jakarta -

Industri kue kering menjelang Idul Fitri kebanjiran pesanan. Seperti Dewi Cake di Tangerang yang mampu menjual ribuan dus dengan omzet mencapai Rp 300 jutaan.

Kue kering seperti nastar, kastengel, hingga putri salju memang selalujadi primadona di hari lebaran. Dikarenakan kue-kue kering ini jadi suguhan khas Idul Fitri untuk menemani para tamu bersilaturahmi.

Momen ini tentunya membahagiakan untuk para pengusaha kue kering. Pastinya permintaan kue kering di pasaran melonjak tajam bahkan berlipat-lipat dari hari-hari biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: 5 Tips Bikin Nastar Mulus Anti Retak dari Chef Yongki Gunawan

Hal ini turut dirasakan oleh Dewi Cake, industri kue kering di kota Tangerang, Banten. Permintaan kue kering tak berhenti sejak awal Ramadan. Bahkan menurut Anton Sutianto sang pemilik Dewi Cake, ia sudah menerima pesanan sebulan sebelum Ramadan tiba.

ADVERTISEMENT
Dewi cake di Tangerang bisa meraup omzet sampai Rp 300 juta setiap momen Lebaran.Dewi cake di Tangerang bisa meraup omzet sampai Rp 300 juta setiap momen Lebaran. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

"Pesanan ke kita ini nggak henti dari awal puasa. Bahkan sebulan sebelumnya juga udah ada yang pesan. Apalagi udah pada boleh pulang kampung, pesanan tuh bener-bener meningkat," kata Anton Sutianto kepada detikFood (20/4).

"Yang tadinya pesan 17 dus jadi 57 dus. Nih sampe hari ini juga orang pada dateng," lanjutnya.

Baca Juga: Pastriella: Cookies, Ongol-ongol dan Kue Singkong Premium Dikemas Cantik

Dewi cake di Tangerang bisa meraup omzet sampai Rp 300 juta setiap momen Lebaran.Dewi cake di Tangerang bisa meraup omzet sampai Rp 300 juta setiap momen Lebaran. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Setiap harinya, 21 karyawan Dewi Cake sibuk membuat aneka kue kering. Ada bagian yang menguleni adonan, membuat selai nanas untuk isian nastar, mengolesi kuning telur, memanggang, hingga bagian pengemasan.

Anton Sutianto juga menyebutkan 2 minggu menjelang lebaran ini sampai lembur karena permintaan kue kering makin bertambah. "Pesanan masih banyak, saya sampai keteteran. Sudah lembur juga, tapi masih banyak saja," ucap Anton.

Ribuan dus telah dipesan oleh para reseller dari berbagai daerah. Melihat permintaan yang tinggi, omzet Dewi Cake tentunya tak main-main.

Dewi cake di Tangerang bisa meraup omzet sampai Rp 300 juta setiap momen Lebaran.Dewi cake di Tangerang bisa meraup omzet sampai Rp 300 juta setiap momen Lebaran. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Harga kue kering Dewi Cake dibanderol Rp 48.000 - Rp 60.000 per stoples 500 gram. Kue-kue kering ini telah dipasarkan di berbagai daerah, seperti Jakarta, Tangerang, hingga Cirebon. Bisa dibeli langsung oleh konsumen atau reseller.

"Omzetnya ya berkisar ini kan momen tertentu doang. Lebaran, Natal, Imlek. Omzet berkisar ya kurang lebih Rp 100-300 jutaan lah. Tiap tahun di momen tertentu, paling banyak sih lebaran," ungkap Anton.

"Ya puji Tuhan, dari sini saya bisa hidup. Anak saya bisa kuliah sampai S2," sambung Anton.

Baca Juga: Resep Nastar Lumer dan Lembut Anti Retak untuk Suguhan Idul Fitri




(yms/odi)

Hide Ads