Restoran Seribu Rasa menggandeng Chef Chandra Yudasswara untuk membuat kreasi masakan Indonesia yang siap memanjakan lidah pengunjung. Ada menu sate rembiga dan garang asam yang menggugah selera.
Dua menu andalan Chef Chandra Yudasswara hadir di restoran Seribu Rasa. Menu masakan yang kaya bumbu ini hadir sebagai kolaborasi antara restoran Seribu Rasa dan Chef Chandra Yudasswara dalam promo Keragaman Kuliner Asia Tenggara.
Sejak jaman dahulu, Asia Tenggara menjadi kawasan yang penting di bidang perdagangan. Letaknya yang strategis dan pertukaran kultur masyarakat menyebabkan budaya Asia Tenggara menjadi beragam, termasuk budaya kuliner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penggunaan bumbu dan rempah-rempah untuk memperkaya rasa menjadi daya tarik tersendiri yang tidak boleh dilewatkan. Mega Nurdiansyah, Brand Manager dari Seribu Rasa mengatakan dengan hadirnya kuliner cita rasa Asia Tenggara ini diharapkan bisa semakin banyak orang kenal dan suka dengan ragam hidangannya.
"Sejak berdiri dari tahun 2008, Seribu Rasa menyuguhkan cita rasa Asia Tenggara dan Indonesia kepada para pengunjungnya. Cita rasa tersebut tentunya tidak lepas dari penggunaan bahan dan bumbu serta rempah pilihan yang dipadukan dengan resep special dari Chef Seribu Rasa. Dalam kesempatan kali ini, Seribu Rasa mencoba memberikan pengalaman yang baru kepada para pengunjung, yaitu dengan berkolaborasi dengan Chef Chandra Yudasswara. Kami berharap para pengunjung dapat menjelajahi keragaman kuliner Asia Tenggara di Seribu Rasa dengan sensasi yang berbeda," jelas Mega Nurdiansyah, Brand Manager dari Seribu Rasa (17/3).
Dalam kesempatan ini, Chef Chandra menyuguhkan dua menu andalan yakni Beef Satay Rembiga dan Garang Asam Labuan Rasa. Kedua menu ini merupakan menu favorit Chef Chandra yang sengaja dihadirkan untuk diperkenalkan kepada pecinta kuliner, terutama di Seribu Rasa.
Menu pertama yang dihadirkan adalah Beef Satay Rembiga. Olahan sate khas Lombok, Nusa Tenggara Barat ini dibuat menggunakan daging sapi yang diracik dengan aneka bumbu dan rempah. Chef Chandra mengaku berusaha keras untuk menghadirkan rasa sate rembiga yang autentik.
![]() |
"Belum banyak orang tahu soal sate rembiga. Lain halnya dengan sate Maranggi atau sate Padang, mayoritas orang sudah tahu. Tapi kalau sate rembiga belum tentu orang tahu. Makanya saya buat ini. Rasanya saya buat sama persis dengan aslinya, tapi lebih pedas yang di sana," jelas Chef Chandra saat dijumpai DetikFood di restoran Seribu Rasa, Menteng Jakarta Pusat.
Beef Satay Rembiga merupakan makanan khas Nusa Tenggara Barat yang menggunakan kombinasi berbagai rempah sehingga kaya akan cita rasa. Menu ini menggunakan daging sapi tenderloin yang dimarinasi dengan berbagai rempah seperti bawang, ketumbar, gula merah, cabai dan asam jawa. Tidak seperti sate lainnya yang mengandalkan bumbu kacang untuk menambah rasa, Beef Satay Rembiga ini sudah memiliki rasa manis, pedas dan gurih pada dagingnya langsung.
Tak hanya sate rembiga, ada juga Garang Asam Labuan Rasa yang merupakan olahan ikan kakap merah yang diguyur kuah segar garang asam. Chef Chandra menjelaskan, ikan kakap berdaging tebal ini dimasak dengan air kaldu yang ditambah dengan 15 jenis bumbu dan rempah khas Asia Tenggara.
![]() |
Bumbunya mulai dari jahe, lengkuas, daun salam, daun jeruk, cengkeh, kayu manis, asam jawa hingga belimbing wuluh. Rasa asam pedas yang dihasilkan terasa menyegarkan dan sangat pas dinikmati dengan paduan daging ikan kakap.
Chef Chandra menyajikan langsung hidangan garang asam ini untuk para tamu undangan di Seribu Rasa saat preview menu beberapa waktu lalu. Aroma pedas segar dan semerbak langsung tercium ketika kuah garang asam dituangkan dalam piring saji.
Selain dua menu kreasi Chef Chandra ini, Seribu Rasa juga menghadirkan menu lainnya seperti Grilled Lemongrass Chicken, Dark Soy Prawn Langkawi, Gulai Fish Head Tasik, Beef Rendang Minangkabau, Blackpepper Squid Malioboro, Dried Scallop String Bean, Claypot Tofu Seribu Rasa, dan masih banyak lagi.
Ragam menu Asia Tenggara ini bisa dinikmati langsung di restoran Seribu Rasa ataupun dijadikan paket hantaran makanan. Semua tersedia mulai April hingga Juni 2022.
(dvs/odi)