Meskipun berjualan dengan gerobak sederhana, Bakso Pakde Wonogiri BCA di Pasar Puri bisa menghabiskan hampir 40 kilogram daging dalam sehari. Ratusan porsi bakso ludes diserbu pembeli.
Warga di kawasan Pasar Puri, Jakarta Barat tentu sudah tahu popularitas bakso yang biasa mangkal di depan Bank BCA ini. Namanya Bakso Pakde Wonogiri, namun lebih terkenal dengan sebutan Bakso Pakde BCA atau Bakso BCA Puri.
Pemilik bakso ini adalah Suparno, pria yang sudah mulai berjualan bakso sejak tahun 1980-an. Ia berjualan keliling membawa gerobak baksonya. Baru pada tahun 2002 ia diizinkan berjualan di depan Bank BCA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
DetikFood kemudian menyambangi tempat berjualan Pakde Suparno di Bank BCA Puri ini namun sayangnya kami tak menemukan gerobak bakso berwarna coklat ini. Ternyata baru beberapa bulan ini lokasi jualannya pindah ke kantin pasar Puri yang berada di seberang Bank BCA.
Kami bertemu dengan Joko, keponakan Pakde Suparno yang dipercaya mengelola usaha bakso ini selagi ia tak ada di Jakarta. Ya, kami kurang beruntung karena datang saat Pakde Suparno sedang pulang kampung.
Joko yang sudah beberapa tahun membantu melayani bakso ini mengatakan kalau bakso Pakde Suparno ini baru mulai viral pada 2017. Popularitasnya semakin meningkat semenjak banyak YouTuber yang mengulas rasa bakso ini.
"Awalnya jualan di depan Bank BCA tahun 2002. Disuruh sama orang BCA, kan kenal sama pakde. Viral di medsos itu tahun 2017, banyak yang posting di Instagram, YouTube, jadi ramai sampai sekarang," kata Joko kepada DetikFood (16/3).
Setelah ramai dan dikenal banyak orang, Pakde Suparno dibantu 7 orang karyawan yang seluruhnya masih anggota keluarga seperti adik ipar hingga keponakan. Tak heran, karena saat ini ia harus membuat bakso dari puluhan kilogram daging sapi.
![]() |
"Rata-rata 35 kilo (daging sapi) per hari. Kalau Sabtu bisa sampai 38 kilo. Minggu libur," ujar Joko.
Dari jumlah daging ini bisa membuat ratusan porsi bakso. Omzet harian bakso ini pun ditaksir lebih dari Rp 5 jutaan.
Sejak pindah lokasi jualan di area pasar Puri, Joko mengungkapkan pembelinya masih tetap banyak. Bahkan beberapa pembeli terbiasa membeli bakso dalam porsi banyak.
"Banyak pembeli yang langsung beli banyak. Ada yang beli 20 porsi, 50 porsi, biasanya buat dibawa ke kantor," tambah Joko.
Alasan Pakde Suparno pindah lokasi jualan karena penerapan PPKM yang dianjurkan pemerintah. Pembeli bakso Pakde Suparno membludak dan kerap menimbulkan kerumunan. Oleh karenanya diminta untuk pindah ke area yang lebih luas.
Sudah hampir 8 bulan berpindah lokasi jualan, namun Pakde Suparno masih tetap menggunakan gerobak bakso kesayangannya. Hanya saja di kantin ini terdapat tempat makan yang lebih nyaman bagi pengunjung.
![]() |
Saat berjualan di depan Bank BCA, bakso ini hanya bisa dinikmati sore hari. Namun sejak pindah, kamu bisa membeli bakso ini sejak pagi pukul 09.00 hingga malam pukul 20.00 WIB.
Bakso Pakde BCA ini menawarkan beberapa pilihan bakso seperti bakso urat besar, bakso urat kecil, bakso isi telur puyuh dan bakso halus. Bisa juga ditambah tahu isi bakso sebagai pelengkap. Kalau doyan tetelan, kamu bisa mendapatkannya gratis.
Racikan kuah gurih dan hangat menjadikan bakso Pakde BCA ini tak pernah sepi pembeli. Bahkan pernah beberapa kali mendapat pesanan ratusan porsi bakso sekaligus.
Penasaran dengan sensasi rasa bakso Pakde BCA Puri? Kamu bisa menyambangi kawasan Kantin Pasar Puri di Jalan Puri Indah Raya,Kembangan Selatan, Jakarta Barat.
(dvs/odi)