Sering dapat reputasi buruk, beberapa informasi tentang daging babi hanyalah mitos. Ada pula pengalaman netizen yang kelebihan bumbu mie instan hingga serenceng.
Selama ini daging babi selalu mendapat reputasi buruk, terutama soal kesehatannya. Daging babi disebut tak layak dikonsumsi karena bisa membahayakan kesehatan. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa daging babi juga kaya nutrisi. Bahkan informasi-informasi yang berseliweran soal efek samping makan babi dibuktikan hanyalah mitos.
Bakso selalu jadi makanan favorit orang Indonesia, kapan pun dan di mana pun. Maka tak heran jika penjual bakso gerobakan menjamur di setiap daerah, khususnya di kawasan Jabodetabek. Nah, beberapa di antara pedagang bakso gerobakan tersebut ada yang terkenal enak hingga punya banyak langganan.
Mie instan juga sering menjadi pilihan makanan yang praktis. Dalam sebungkus mie instan sudah dilengkapi dengan bumbu. Bumbunya tersedia mulai dari bumbu bubuk, minyak hingga bawang goreng. Masing-masing bumbu hanya tersedia satu. Namun, netizen ini justru pernah kelebihan bumbu mie instan bahkan hingga serenceng.
Berikut tiga berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian kemarin (16/03):
1. Mitos tentang Daging Babi
Informasi salah soal daging babi yang santer dibicarakan adalah menyebut bahwa daging babi termasuk jenis daging putih. Padahal tidak demikian. Daging babi masuk ke dalam jenis daging merah.
Soal kesehatan, daging babi memang sering mendapat reputasi buruk. Bahkan makan bacon pun disebut-sebut dapat menyebabkan kanker. Para peneliti membuktikan bahwa daging babi kaya protein.
Selain itu, daging babi juga mengandung vitamin C dan mineral seperti niasin, besi dan seng. Kandungan lemak jenuh pada daging babi bahkan lebih rendah dari daging sapi.
Baca Juga: 5 Mitos tentang Daging Babi yang Hingga Saat Ini Masih Dipercaya
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)