Gurih Mantap! Nasek Sodu Khas Situbondo Berlauk Ikan Cakalang

Gurih Mantap! Nasek Sodu Khas Situbondo Berlauk Ikan Cakalang

Chuk Shatu W - detikFood
Jumat, 04 Feb 2022 10:30 WIB
Nasi Sodu khas Situbondo menggoyang lidah
Foto: Chuk S Widharsa
Surabaya -

Situbondo punya nasi rames khas bernama nasek sodu atau nasi sodu. Konon menu ini sudah ada sejak zaman lampau. Olahan nasi putih diberi kuah lodeh dan ikan cakalang bumbu santan.

Warga sekitar Situbondo yang mayoritas warga Madura kerap menyebut nasi sodu dengan nasek sodu. Dalam bahasa lokal, nasek berarti 'nasi' dan sodu memiliki makna bebas sebagai 'lodeh'.

Nasek sodu sebenarnya menu yang cukup sederhana, terdiri dari nasi putih dicampur kuah santan agak kental berisi labu siam atau manisa yang diiris agak besar. Lalu, dicampur ikan laut jenis cakalang dan dimasak santan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tambahan, nasek sodu diberi sambal terasi yang dicampur tauge kecil. Sepintas, sambal ini mirip sambal pada rawon. Bedanya, rasa sambal yang asin tetap mendominasi.

Pun untuk kuah sayur lodehnya yang dominan gurih. Hal ini lazim mengingat kawasan Tapal Kuda secara kultur memang didominasi suku Madura yang suka asin, ketimbang manis.

ADVERTISEMENT

Penyajiannya pun cukup sederhana. Nasek sodu ditempatkan di piring yang sudah dilapisi daun pisang. Biasanya disajikan hangat sehingga aroma wangi daun pisang tercium dan menambah selera.

Konon, pada zaman dulu menu ini cukup familiar di kalangan masyarakat Situbondo. Begitu menyebut menu ini, pasti mereka sudah tahu. Khususnya masyarakat Situbondo belahan timur, di Kecamatan Asembagus, Banyuputih, Jangkar, Arjasa, Mangaran, dan sekitarnya.

Nasi Sodu khas Situbondo menggoyang lidahNasi Sodu khas Situbondo menggoyang lidah Foto: Chuk S Widharsa

Bahkan, di kawasan ini masih ada warung yang menjual menu nasek sodu. Kendati tak begitu banyak dan hanya warung-warung tertentu. Cara penyajiannya pun hampir sama. Sodu labu siam, ikan laut, sambal terasi campur tauge kecil, disajikan hangat di atas daun pisang. Nikmat!

Seorang warga Mangaran Situbondo, Siyani (67), menceritakan, zaman dulu nasek sodu sangat akrab di telinga masyarakat Situbondo dan sekitarnya. Bahkan, menu ini jadi sajian di keluarga.

"Mungkin sudah kalah dengan menu-menu modern lainnya yang lebih kekinian. Padahal zaman dulu, hampir semua keluarga di rumah-rumah pasti tahu masakan ini," tutur Siyani kepada detikJatim, Kamis (3/2/2022).

Hal serupa disampaikan Ulfa (36), warga Panji Situbondo, yang kini menetap di Jakarta. Ia mengaku, sesekali memang merindukan menu khas Situbondo tersebut.

"Kalau pas pulang, saya pasti mencari menu itu. Untuk sekadar mengobati kerinduan olahan masakan zaman dulu. Sebenarnya sederhana, tapi nikmat sekali," terang Ulfa yang ditemui saat makan di warung kaki lima bersama dua anak dan suaminya ini.

Ia mengaku harus sedikit bersusah payah untuk mencari warung yang masih menjual nasek sodu. Meski, akhirnya didapatkan juga di kawasan pinggiran kota.




(adr/adr)

Hide Ads