Bapak-bapak! Makan Sup Tawon Ini Bisa Greng Lebih Lama, Mau Coba?

Bapak-bapak! Makan Sup Tawon Ini Bisa Greng Lebih Lama, Mau Coba?

Ardian Fanani - detikFood
Senin, 24 Jan 2022 20:00 WIB
Kuliner Ekstrem Sup Tawon Khas Banyuwangi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Banyuwangi punya kuliner ekstrem yang cocok dikonsumsi pria dan bapak-bapak. Inilah sup tawon yang diyakini membuat pria makin jantan usai mengonsumsinya.

Lebah atau tawon biasanya dihindari karena sengatannya bisa menimbulkan bengkak, meriang, hingga nyeri. Namun siapa sangka di Banyuwangi ada olahan sup yang justru terbuat dari tawon?

Kuliner ekstrem bernama tawon ndas ini dibuat dari tawon yang bentuknya masih larva atau yang sudah dewasa. Tawon ndas biasanya dimasak bumbu uyah asem, semacam sup khas Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uyah asem sendiri diracik dari bumbu ranti, sejenis tomat khas Banyuwangi, dan irisan kecombrang yang beraroma segar. Kombinasi bumbu ini membuat rasa tawon lebih nikmat dalam tiap gigitannya.

Menu uyah asem tawon salah satunya dijual Warung Umyah Madang. Warung ini berada di Jalan Raya Lijen, Desa Paspan Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

Tawon yang dimasak pun bermacam-macam jenis. Mulai dari tawon ndas yang berukuran besar, tawon sruk yang biasa bersarang di dalam tanah, dan tawon nyayang yang umumnya bersarang di pohon kelapa. Dua jenis tawon ini juga tidak kalah ekstrem dengan tawon ndas.

Kuliner Ekstrem Sup Tawon Khas BanyuwangiKuliner ekstrem Banyuwangi dibuat dari tawon, mulai dari tawon ndas, tawon sruk, dan tawon nyayang Foto: Ardian Fanani

"Kalau tawon rowan (tawon madu) kami tidak menyediakan, kata orang kurang ekstrem," ujar Rizal Pahlevi, (34), pemilik Warung Umyah Madang saat ditemui detikcom (24/1/2022).

Tawon ndas, tawon sruk, dan tawon nyayang tergolong jenis lebah yang cukup sulit ditemukan. Rizal mengaku sudah memiliki pemasok khusus yang biasa berburu 3 jenis tawon tersebut di wilayah pedalaman bahkan sampai ke hutan.

Jadi meskipun bahan baku tawon tidak mudah ditemukan, Rizal mengaku menu uyah asem tawon ndas selalu tersedia setiap hari. Pengunjung bisa datang ke warung antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB setiap hari.

"Insya Allah setiap hari selalu tersedia. Sudah ada yang menyuplai tawonnya," ungkapnya.

Meskipun bahan bakunya tidak mudah didapatkan, namun kuliner ekstrem tawon ini dipatok cukup murah. Satu porsi uyah asem tawon harganya Rp25 ribu. Harga ini sudah termasuk dengan nasi.

Pria yang juga Kepala Desa Paspan ini menyebut, ide menjual menu tawon ndas ini berawal dari ayahnya yang sangat menyukai menu uyah asem tawon. Selain itu tradisi orang osing, kata Dia, biasanya kalau ada kegiatan kumpul-kumpul atau begadang menyediakan menu tawon.

Kuliner Ekstrem Sup Tawon Khas BanyuwangiSup tawon buatan Warung Umyah Madang jadi menu favorit pengunjung rumah makan Foto: Ardian Fanani

"Ayah saya ingin berbagi kesenangan dengan menikmati menu tawon ndas ini. Makannya Kita munculkan menu tawon ndas ini sebagai salah satu menu andalan kami," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Rizal menyebut, menu tawon dipercaya memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan bisa menambah vitalitas pria. Tak heran kalau kuliner ekstrem ini sangat banyak peminatnya.

"Konon dengan mengkonsumsi tawon ndas ini bisa meningkatkan vitalitas," tandasnya.

Penikmat kuliner tawon, Fredy Rizki Manunggal mengaku suka dengan kuliner ekstrem satu ini. Dia suka dengan tekstur tawon yang lebih besar.

"Kalau yang sudah dewasa itu rasanya lebih crunchy, seperti lebih renyah gitu saat digigit," ungkapnya.

Rizky menambahkan, kuah uyah asem terasa segar dan menghangatkan tubuh. Rasa asam dari ranti dan aroma khas kecombrang yang cukup dominan semakin menambah selera. Perpaduan segarnya ranti, aroma segar kecombrang dan rasa khas tawon ndas menghasilkan rasa yang membuat penikmatnya ketagihan.

"Rasanya semakin lengkap dengan tambahan sambal yang rasanya nendang," komentarnya.




(adr/adr)

Hide Ads