Hobi yang mampu menghadirkan rezeki menjadi sebuah kenikmatan tersendiri bagi setiap orang. Hal tersebut turut dirasakan oleh Tri Kusumawardani pemilik dari UMKM Raya Cookies.
Tri mengatakan awalnya memulai bisnis Raya Cookies tidak terlepas dari hobinya yang suka membuat makanan kering pada momen tertentu seperti Lebaran dan Hari Raya lainnya.
"Sebelumnya memang sudah menjadi hobi saya setiap menjelang Lebaran, selalu membuat kue-kue khas Lebaran untuk diberikan kepada orang tua dan sanak saudara," kata Tri beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya untuk saudara dan orang tua saja, kue yang dibuatnya juga kerap dibagikan kepada teman-temannya. Menariknya, kelezatan jajanan kue kering yang dibuat Tri sukses membuat teman-temannya kembali untuk memesan kue yang dibuat olehnya.
Peluang tersebut pun tidak disia-siakan olehnya. Tri memutuskan untuk lebih serius dengan membuka UMKM Raya Cookies pada di Sleman Yogyakarta.
"Ternyata banyak teman teman yang pesan juga, dan ada beberapa teman memesan untuk dijual lagi," tambahnya.
Keputusannya untuk memulai usaha ternyata tepat. Pasalnya, pesanan kue kering yang dibuat olehnya tidak hanya hadir ketika momen lebaran saja. Namun, Tri kerap menerima pesanan kue kering pada hari-hari biasa juga.
"Alhamdulillah, usaha kue kering saya sampai saat ini di tahun kedua masih berjalan, sekarang permintaan tidak hanya saat lebaran saja, kapanpun ada pesanan pasti saya kerjakan, alhamdulillah banyak yang suka dan cocok dengan kue kering buatan saya," katanya.
Semangat Tri untuk terus berwirausaha tidak hanya berhenti sampai di situ. Ia pun mencoba mengembangkan bisnis kue yang diberi nama Terang Bulan Agus di Yogyakarta.
"Untuk usaha saya yang Terang Bulan Agus, berawal dari sahabat suami yang sudah memulai usaha terang bulan terlebih dahulu, dan akhirnya kami diajak kerja sama untuk membuka cabang Terang Bulan Agus 3 di area dekat dengan rumah kami. Untuk usaha ini, sudah berjalan sejak tahun 2018 bulan Desember dan sampai sekarang masih berjalan juga," katanya.
Bersambung di halaman selanjutnya. Langsung klik
Tri menjelaskan dalam menjalankan bisnis kuliner tidak hanya selalu merasakan manisnya saja. Namun, ia kerap mendapatkan sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnisnya.
Hal yang begitu dirasakan olehnya yakni ketika pandemi COVID-19 melanda. Pendapatan Tri mengalami penurunan imbas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Pandemi sangat berdampak pada usaha saya, khususnya untuk usaha Terang bulan saya, yang biasanya per hari bisa 2kg (sekitar 12 bungkus) sekarang per hari hanya 3-5 bungkus itupun tak pasti. Dan untuk kue kering saya yang biasanya banyak orderan untuk lebaran,sekarang berkurang, karena ada PPKM dan larangan mudik saat hari raya," katanya.
Meskipun begitu, semangatnya untuk mengembangkan bisnis kuliner tidak padam begitu saja. Tri terus mencoba berinovasi dengan merambah masuk ke platform digital agar menjangkau lebih banyak lagi konsumen.
Tak hanya itu, ia juga mengikuti pengembangan usaha 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' dari detikcom bersama Kraft Heinz Food Service. Program tersebut sengaja digelar oleh detikcom dan Kraft Heinz Food Service untuk mendukung usaha kuliner Tanah Air agar bisa naik kelas.
"(Kembangkan Bisnis Kulinermu) Sangat bermanfaat sekali untuk usaha saya,dan saya bisa mendapatkan rekan dan link serta ilmu yang lebih banyak lagi untuk jalannya usaha saya," katanya.
Melalui program ini, ia berharap agar omset kembali normal dan bisnisnya terus berkembang lebih besar lagi.
"Harapan saya,usaha saya bisa banyak dikenal di berbagai kalangan masyarakat dan bisa kembali bangkit lagi," tutupnya.