Bisnis minuman menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan meski persaingannya terbilang ketat. Hal ini tampak dari menjamurnya berbagai macam usaha minuman, baik di mall-mall ternama hingga kedai kaki lima.
Salah satu minuman yang jadi primadona saat ini adalah kopi susu kekinian hingga berbagai varian boba. Tak kalah dengan keduanya, mocktail juga bisa jadi pilihan untuk dapat cuan dari bisnis minuman saat ini.
Jika dahulu mocktail hanya bisa ditemui di restoran mewah dan diracik oleh bartender ahli saja, kini mocktail mulai bisa ditemui di kedai-kedai minuman. Berbeda dari cocktail yang mengandung alkohol, mocktail merupakan minuman segar tanpa alkohol sehingga bisa menjangkau lebih banyak pembeli di pasar yang luas.
Minuman ringan ini umumnya terbuat dari racikan campuran berbagai bahan penyusun, mulai dari sari buah, sirup, es krim, susu, yoghurt, ekstrak vanila, madu, buah dan sayur, serta dilengkapi dengan minuman bersoda yang bikin tambah segar. Pembuatannya pun bisa dikreasikan sebebas mungkin sehingga membuatnya bisa jadi peluang usaha yang dapat terus berkembang.
Adapun racikan mocktail kekinian dengan harga terjangkau ini bisa ditemui salah satunya di Ruang Dahaga milik Nugroho Adi Putranto. Pria asal Semarang ini membuka usaha minuman di sebuah kedai kecil dengan menawarkan aneka varian mocktail segar.
Nugroho mengatakan dirinya memulai usaha di masa pandemi, pada saat orang lain justru banyak memilih untuk menutup bisnis. Menurutnya, banyak hal tak terduga yang datang di masa pandemi dan turut ia rasakan. Mulai dari kehilangan pekerjaan hingga berpisah dengan orang-orang tercinta. Untuk itulah, ia pun terinspirasi untuk memberikan sebuah makna bagi orang-orang yang merasa hidupnya tak bermakna selama ini.
"Melalui setiap minuman yang saya buat, saya berharap bisa mengembalikan senyum-senyum mereka yang selama ini merasa terdampak dengan adanya pandemi," kata Nugroho kepada detikcom.
"Untuk itu saya set harga yang tidak terlalu pricy dan tetap bisa dinikmati oleh banyak khalayak untuk bisa kembali menikmati hidup mereka meskipun sedikit dan sebentar," imbuhnya.
Adapun varian mocktail dari Ruang Dahaga dijualnya dengan harga belasan rupiah saja untuk setiap gelasnya. Ia mengaku karena usahanya dimulai di masa pandemi, masih banyak kendala yang juga harus dihadapi. Kendati demikian, Nugroho mengungkap bisnis kecil yang dijalaninya ini bisa meraup omzet hingga Rp4 juta per bulan dengan menjual kurang lebih 400 cup/gelas setiap bulannya.
Untuk mempertahankan bisnisnya, ia pun memanfaatkan kanal online dalam memasarkan produk, mulai dari GoFood, GrabFood, hingga ShopeeFood. Selain itu, Nugroho juga memberi diskon pembelian dan penawaran menarik lainnya untuk para pelanggan. Tak hanya itu, ia juga menawarkan berbagai produk lain, seperti minuman cokelat, kopi, teh, hingga boba kekinian.
Nugroho juga mengikuti program pengembangan bisnis kuliner untuk mendapatkan insight baru serta mentor dalam mengembangkan bisnis. Salah satunya, melalui 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang diadakan detikcom bersama Kraft Heinz Food Service.
Melalui kegiatan ini, ia mengaku insight-nya tentang pengelolaan media sosial serta menjaga loyalitas konsumen terhadap produk menjadi bertambah. Nugroho pun berharap ke depannya bisa mendapatkan mentoring dan networking baru dari teman-teman yang sudah berpengalaman di bidang Food and Beverages (F&B) lainnya.
Simak Video "Jajal Bebek Carok Punya Tretan Muslim, Sepedas Apa?"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)