Durian di Kampung Organik Kabupaten Jepara, Jawa Tengah rasanya istimewa. Durian inipun menjadi incaran pembeli saat liburan menjelang Tahun Baru 2022.
Untuk mendapatkan durian lokal khas Kota Ukir ini, pencinta kuliner bisa langsung ke Kampung Organik Desa Wonorejo Kecamatan Jepara. Jaraknya 5,1 kilometer atau sekitar 12 menit berkendara dari pusat Kota Kabupaten Jepara.
Di lokasi, pembeli dapat memilih dan menikmati durian langsung, namun jumlahnya terbatas. Tak hanya itu, pembeli juga bisa membawa durian yang memiliki rasa dan warna istimewa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pembeli, Lia mengatakan durian dari kampung organik rasanya beda karena manis dan pahit. Dia pun membeli 6 butir durian.
"Rasanya pahit sama manis, kalau durian manis saja, ada tambahan pahit, tambah jos. Ini durian khas Jepara," kata Lia kepada detikcom di lokasi, Kamis (30/12/2021).
![]() |
Senada dengan Lia, Nia Kansa mengatakan durian Kampung Organik memiliki rasa berbeda. Kata dia ada rasa manis lekaknya.
"Rasanya manis lekak, enaknya pokoknya," kata Nia ditemui di lokasi siang tadi.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, penjual durian yaitu Arif Syarifudin mengaku kewalahan melayani permintaan durian miliknya. Arif mengaku hanya memiliki stok buah durian terbatas. Pembeli bahkan harus memesan sejak setahun lalu.
![]() |
"Hasil panen karena baru empat kali berbuah, durian ini tergolong masing anak-anak, kalau ukurannya manusia itu anak-anak baru sekitar 50-60 butir pertahunnya," jelas Arif ditemui di lokasi.
"Kita jual ke teman-teman saja, kita belum bisa memenuhi pasar karena stok masih terbatas. Itu pun melalui inden satu tahun yang lalu, untuk panen sudah sesuai dengan list yang ada," sambung dia.
Dia mematok harga durian bervariasi. Mulai dari harga Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu per bijinya.
![]() |
Arif menjelaskan durian lokal dari Kampung Organik memiliki ciri khas tersendiri yakni pada warna dan rasanya. Durian miliknya berwarna oranye dan rasanya cenderung ada pahit dan manis.
"Keunggulannya pada warnanya, ada warna kuningnya dan ada oranye. Keunggulannya yang kedua di rasa, rasanya, cenderung ada pahitnya tidak lurus manis, ada pahitnya sedikit," ungkapnya.
"Durian ini boleh dikatakan lokal andalan di desa kami, ini juga pernah juara tingkat kabupaten pada tahun 2019 lalu," pungkas Arif.
(adr/adr)