Siapa yang suka bakso? Makanan yang satu ini memang favoritnya masyarakat Indonesia. Umumnya, bakso terbuat dari daging sapi atau ayam yang dicampur dengan tepung tapioka. Dipadukan dengan kuah kaldu yang segar, bakso menjadi semakin lezat jika disantap saat hangat.
Bicara soal bakso, popularitas makanan ini memang sudah tak perlu diragukan lagi. Mengingat hampir di seluruh wilayah Indonesia bakso menjadi kuliner yang mudah ditemukan.
Salah satunya seperti Warung Bakso Anisa 2 di Denpasar, Bali. Pemilik Bakso Anisa 2, Widodo mengatakan usaha bakso miliknya telah dimulai sejak tahun 1998. Berawal dari jualan gerobak, Widodo mengaku kini usanya telah berkembang hingga memiliki cabang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usaha dimulai pada tahun 1998, dimulai dari usaha keluarga. Di mana usaha ini berkembang dengan ciri khas bakso Wonogiri. Jatuh bangun untuk mendirikan usaha ini mulai dari tahun 1998, mulai dari didorong menggunakan gerobak hingga saat ini memiliki tempat tetap dan memiliki cabang namun tutup. Tak patah semangat pada tahun 2019 kembali dibukanya cabang bakso anisa, yaitu Bakso Anisa 2," ujarnya kepada detikcom.
Berbeda dengan usaha bakso lainnya, Bakso Anisa 2 menawarkan beragam aneka bakso mulai dari bakso sapi, bakso gada, bakso telur, mie ayam, mie jamur, hingga bakso balung. Selain itu, tersedia juga rawon iga, soto balung dan minuman kekinian beraneka rasa.
Widodo mengatakan dalam satu bulan dirinya bisa menjual hingga 4.500 mangkok bakso dan mie ayam. Sayangnya, adanya pandemi membuat omzet penjualannya sedikit menurun.
"Biasanya menjual 4.500 mangkok setiap bulanya, baik itu bakso, mie ayam. Untuk pendapatan sekitar Rp 40 juta per bulan," katanya."
"Iya, pada saat pandemi seperti ini dampak yang terasa ada menurunnya omzet penjualan," imbuhnya.
Namun, Widodo mengatakan dirinya tak putus asa. Ia pun melakukan berbagai strategi dengan membuka toko online di platform digital hingga menghadirkan berbagai promo.
"Strategi yang diterapkan selama pandemi, pada saat PPKM awal kemarin kami mencoba membuka warung di rumah di mana Grab dan Gojek bisa mengambil ke rumah walaupun sudah larut malam. Mencoba mempromosikan warung kami dengan mengikuti endorse, paid promote ke influencer makanan di Bali, dan mengadakan promo," jelasnya.
Di samping itu, ia juga mengikuti program Kembangkan Bisnis Kulinermu dari detikcom dan Kraft Heinz Food Service dengan harapan dapat memperoleh insight seputar bisnis kuliner.
"Alasan kami mengikuti untuk kami menambah wawasan agar terus bisa berpikir kreatif, berinovasi. Selain itu juga untuk dapat memperkenalkan usaha bakso kami tidak hanya pada masyarakat daerah bali, namun pada masyarakat yang di luar Bali," katanya.
Sejak mengikuti program ini, Widodo menyampaikan bisa memperoleh berbagai wawasan baru. Ia pun berharap ke depannya usaha Bakso Anisa 2 bisa dapat dikenal masyarakat luas.
"Pengalaman kami mengikuti program ini mendapatkan wawasan baru, dari program ini kami dapat mengembangkan bisnis kami dengan menciptakan produk- produk terbaru," ungkapnya.
"Harapan kami untuk usaha kami pribadi agar dapat dikenal masyarakat luas, dan mendapatkan inspirasi untuk terus berinovasi. Sedangkan harapan kamu untuk program ini agar terus berlanjut untuk membantu para UMKM di luar sana," tandasnya.
(prf/ega)