Kreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Tali Masker Keren

Kreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Tali Masker Keren

Pradito Rida Pertana - detikFood
Sabtu, 06 Nov 2021 11:30 WIB
Kreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Strap Mask Keren
Foto: Pradito Rida Pertana
Yogyakarta -

Di tangan wanita ini, biji kopi dimanfaatkan jadi barang kerajinan berharga. Ia menyulap biji kopi jadi strap mask (tali masker) keren.

Seorang wanita bernama Rahayu Dwi Astuti (56) menyulap beragam bahan, mulai dari logam, manik-manik, hingga biji kopi menjadi aksesori dan suvenir. Salah satunya adalah pemanfaatan biji kopi sebagai tali masker yang laku keras di tengah pandemi Covid-19.

Wanita yang kerap disapa Yayuk ini mengungkapkan produk buatannya berada di bawah merek Joglo Ayu Tenan. Merek Joglo Ayu Tenan juga menjadi wadah berkumpulnya komunitas kreatif untuk berkreasi membuat barang kerajinan dan memasarkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joglo Ayu Tenan memiliki arti indah. Joglo adalah 'tempat bertemu', ayu berarti 'cantik', dan tenan itu 'benar-benar'. Sehingga dari nama tersebut harapannya akan lahir produk yang cantik, baik dan bermanfaat bagi banyak orang.

Kreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Strap Mask KerenKreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Strap Mask Keren Foto: Pradito Rida Pertana

"Usaha saya dari 2009 dan kalau Joglo ini didirikan tahun 2015. Alasannya untuk menjadi tempat berkumpul dan berkolaborasi komunitas kreatif terutama artisan jewelry dan craft," katanya saat ditemui di Yogyakarta, Jumat (5/11/2021).

ADVERTISEMENT

Untuk produksinya, Yayuk menggunakan bahan seperti logam, manik-manik, kulit, kain, batu, biji kopi, hingga limbah dari industri pengolahan ulat sutera. Sedangkan untuk kemasan dia mengajak mahasiswa jurusan desain produk untuk berkolaborasi.

"Pertama bingung, tapi kalau ada materi baru saya terpacu untuk membuatnya. Kami juga kolaborasi dengan mahasiswa muda jurusan desain produk," ucapnya.

"Dan dengan bahan baru bukan jadi kesulitan karena menurut saya kalau buat produk harus punya value (nilai). Seperti dengan menceritakan ke customer kita lewat kemasan kan ada tulisannya," imbuh Yayuk.

Menurutnya, dengan adanya kertas berisi cerita akan membuat pembeli lebih tersentuh. Di sisi lain, dengan mengetahui makna produk yang dibeli membuat pembeli dapat menceritakan produk yang dikenakan.

Kreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Strap Mask KerenKreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Strap Mask Keren Foto: Pradito Rida Pertana

"Seperti strap mask ini kan ada ceritanya, ini menggunakan biji kopi dari daerah mana. Dan orang kalau membeli produk ini jadi tertarik. Karen kalau ada ceritanya orang-orang jadi lebih senang dari pada tidak ada ceritanya," ujarnya.

Hal itu terbukti dengan penjualan tali masker di leher buatannya. Di mana produk itu menggunakan biji kopi dan dikemas menarik disertai kertas berisi cerita di dalam kemasan.

"Dan strap mask serta gelang berbahan biji kopi ini di YIA best seller (sangat laku)," ucapnya.

Namun, dalam mengembangkan usahanya Yayuk mengalami berbagai kendala salah satunya terkait modal usaha. Hal tersebut sempat menemui titik terang saat Joglo Ayu Tenan menyabet penghargaan kategori best of the best di Inacraft tahun 2017.

"Untungnya tahun 2017 menang karena craft eco print. Karena itu tahun 2018 bisa jadi mitra binaan Pertamina," ucapnya.

Tali Masker Bahan Biji Kopi Sudah Diekspor ke Jepang

Kreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Strap Mask KerenKreatif! Perajin di Jogja Ini Manfaatkan Biji Kopi Jadi Strap Mask Keren Foto: Pradito Rida Pertana

Produksi tali masker berbahan unik itu, kata Yayuk, muncul saat salah satu kedai kopi di dekat maker space miliknya. Mengingat maker space miliknya melayani pembuatan aksesori hingga suvenir.

"Jadi tidak sengaja ada satu coffee shop punya online shop dan dia minta kami buat gelang tapi kami tidak punya pengalaman melubanginya. Begitu bisa selanjutnya kita buat untuk kita sendiri dan kita minta kepada teman-teman kopi untuk dibeli, jadi biji kopi yang gradenya tidak bagus yang dibeli," ujarnya.

Berangkat dari hal tersebut, Yayuk melihat peluang lain dari gelang biji kopi yakni mengombinasikannya jadi strap mask. Mengingat saat ini masker sudah menjadi bagian dalam kegiatan sehari-hari masyarakat.

"Tadinya kita tidak buat strap mask, tapi karena pandemi kita bikin ini dan ternyata laku keras di toko kita di YIA. Ya mungkin laku keras karena packaging yang menarik dan di dalam pembungkusnya ada kertas kecil berisi kata-kata seperti 'strap mask ini semoga bisa menemani hari-hari kalian dalam menjalankan protokol kesehatan'," ucapnya.

Untuk harga, Yayuk mematok tali masker berbahan biji kopi di harga Rp 100 ribu dan untuk gelang dari biji kopi di harga Rp 60 ribu. Sedangkan pemasarannya, Yayuk mengendalkan market place.

"Dipasarkannya lewat market place. Untuk pemasarannya di salam negeri hampir seluruh Indonesia sudah pernah kirim. Kalau luar negeri sudah masuk di Jepang, dan saat ini sedang menjajaki Belanda, Finlandia dan Amerika Serikat," ujarnya.

Terkait omzet, Yayuk enggan menjelaskannya secara rinci. Namun dalam sebulan produk Joglo Ayu Tenan laku hingga ratusan buah.

"Gini, harga produk kami mulai dari Rp 75 ribu sampai jutaan. Nah, kalau sebulan bisa sampai 100 pieces, karena kan jaringan kita banyak, baik market place dan ada toko di hotel Eastparc sama bandara YIA," katanya.




(adr/adr)

Hide Ads