Pandemi seolah memaksa masyarakat untuk membatasi aktivitas. Namun, situasi pandemi tidak lantas menghambat kreativitas dan produktivitas.
Rizka Amalia Fitrianingsih, misalnya. Warga Sidoarjo ini justru bisa memanfaatkan peluang yang ada. Karena bosan di rumah, dia pun membuka usaha kue rumahan dengan merek "Ceri Patisserie".
"Berawal dari hobi kuliner dan suka diskusi dengan rekan rekan se per-hobi an. Akhirnya saat pandemi dengan modal tekad karena hampir bosan di rumah saja tidak ada kegiatan, saya memberanikan untuk menjual produk seperti lumpia, donat kentang, pastel, risol mayo, aneka bubur jadul, pisang ijo, pisang coklat dan pisang aroma," katanya kepada detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk donat kentang ia beri harga Rp 20 ribu untuk 5 buah dan Rp 35 ribu untuk pembelian 10 buah donat. Sementara lumpia yang menjadi salah satu produk best seller dihargai Rp 28 ribu untuk 1 box berisi 10 buah lumpia. Selain itu, ada juga produk lainnya seperti kue tradisional putri mandi, jemblem dan masih banyak lagi.
Lebih lanjut Rizka menjelaskan produk-produk tersebut ia buat sendiri. Diungkapkan Rizka, dia juga mengajak beberapa orang saudara dan teman. Hal ini sekaligus bertujuan untuk membantu menambah pemasukan bagi mereka.
"Mengajak mereka bekerja sama agar dapat membantu perekonomian mereka juga. Dan saya mencoba untuk mencari pasar yang tepat dengan produk owner agar dapat tepat sasaran dengan harga patokan tersebut," tuturnya.
Dia mengungkapkan dalam 1 bulan ada kurang lebih 200 buah kue yang terjual. Diakuinya pandemi justru membuat dagangannya makin laris. Hal ini karena dia memanfaatkan platform online sebagai sarana penjualan dan pemasaran produk Ceri Patisserie. Sebab dengan begitu konsumen jadi mudah untuk membeli aneka jajanan kue.
"Penjualan meningkat karena mungkin pembeli yang sedang mengalami lockdown juga takut untuk keluar rumah, jadi kami menyediakan jasa delivery order," terangnya.
Rizka berharap ke depan bisnisnya semakin berkembang dan semakin dikenal oleh masyarakat. Sehingga diharapkan bisa segera memiliki toko offline sendiri. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan 'Kembangkan Bisnis Kulinermu'.
"(Materinya) sangat inspiratif dan bisa diterapkan kepada toko saya. Semoga dengan ikut pelatihan ini dapat lebih meningkatkan penjualan dan mewujudkan planning yang lainnya," pungkasnya.
Sebagai informasi, 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' merupakan acara yang digelar oleh detikcom bersama Kraft Heinz Food Service demi mendukung usaha kuliner Tanah Air agar bisa naik kelas.
(ega/ega)