Kena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan Sedap

ADVERTISEMENT

Kena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan Sedap

Dian Utoro Aji - detikFood
Kamis, 16 Sep 2021 15:45 WIB
Kena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan Sedap
Foto: Dian Utoro Aji
Kudus -

Dampak pandemi Covid-19 membuat banyak orang terpaksa alih profesi. Salah satunya pria yang bekerja di biro perjalanan wisata ini. Sekarang ia jualan sego kinco.

Pria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini beralih profesi menjadi penjual sego kinco atau nasi jeroan bandeng. Hal ini dilakukan setelah profesi sebelumnya di biro perjalanan wisata terdampak pandemi COVID-19.

"Untuk awal usaha ketika pandemi Corona. Bermula saya bekerja di biro perjalanan wisata karena masa pandemi ini biro perjalanan wisata bisa dikatakan 100 persen tidak beroperasi, jadi mau tidak mau kita harus banting setir untuk menjalani menyambung hidup. Jadi terpikirkan buka warung," kata pemilik warung sego kinco, Arus Harhara saat ditemui di warungnya di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati, Rabu (15/9/2021).

Dari pantauan di lokasi, warung sego kinco tampak sederhana dan luas. Arus begitu sapaannya tengah sibuk melayani pembeli nasi kinco. Arus cekatan menyiapkan masakan nasi kinco.

Terlihat jeroan bandeng atau waleran bandeng sudah disiapkan di atas mangkok. Arus pun kemudian menyiapkan bahan bawang untuk dibuat sambal.

Kena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan SedapKena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan Sedap Foto: Dian Utoro Aji

Setelah itu campuran sambal yang terdiri dari bawang merah, bawah putih dan cabai digoreng. Selanjutnya jeroan bandeng pun dicampur dengan campuran sambal yang telah digoreng di wajan.

Setelah siap, Arus pun kemudian menyajikan kinco atau jeroan bandeng dengan nasi. Nasi kinco pun dihidangkan kepada pembeli.

Arus beralasan untuk membuka warung nasi kinco karena hobi memasak. Alasan kedua, karena nasi kinco jarang ditemui di daerah lain.

"Buka warung karena saya hobi masak, kenapa saya memilih sega kinco ini karena merupakan salah satu makanan yang otentik. Dalam artian tidak semua daerah ada," jelas Arus.

Arus mengatakan selain itu nasi kinco juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Terutama kesehatan tubuh karena ikan bandeng mengandung omega tiga yang berfungsi untuk mencegah penyempitan pembuluh darah.

Kena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan SedapKena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan Sedap Foto: Dian Utoro Aji

"Dan juga kinco sendiri atau disebut dengan waleran bandeng atau isi perut bandeng ini juga berguna untuk tubuh karena mengandung omega tiga yang berfungsi untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan menurunkan kadar kolestrol," terang Arus.

Arus pun mematok harga yang relatif murah untuk menikmati nasi kinco buatannya. Satu porsi nasi kinco dipatok dengan harga Rp 13 ribu.

"Ya dibandrol murahlah satu porsi Rp 13 ribu dengan satu takaran nasi yang cukup mengenyangkan perut, biasanya tambah lagi," ucap Arus.

Dia mengaku dalam sehari bisa menghabiskan puluhan porsi nasi kinco. Pembeli juga datang dari luar Kudus.

"Jadi biasanya stok yang ada habis karena saking banyaknya peminat, jadi seumpama 20 porsi 30 porsi juga habis. Ada yang makan di sini dan ada yang dibawa pulang," ungkap Arus.

Kena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan SedapKena Imbas Pandemi, Pria Ini Jualan Nasi Jeroan Bandeng yang Unik dan Sedap Foto: Dian Utoro Aji

"Pembeli dari luar daerah, Semarang, Pati juga ada. Ada pernah grup dengan menu sego kinco ditambah sego kepel," sambung dia.

Salah satu pembeli, Kiki Budi Utomo mengaku penasaran dengan nasi kinco itu. Menurutnya nasi kinco buatan Arus rasanya lezat dan tidak pahit.

"Ini bukan pertama kali ya, saya sudah beberapa kali ke sini. Memang kinco ini tidak terasa pahit tapi nikmat sekali. Cara masaknya beda, makanya saya ke sini, pokoknya rasanya enak sekali," ungkap Kiki saat ditemui di lokasi.



Simak Video "Melihat Produksi Mie Lethek, Kuliner Khas Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT