Di Kudus, Jawa Tengah ada kuliner khas yang patut dicicipi. Namanya lentog tanjung yang dijual Rp 6 ribu per porsi. Seperti ini tampilan dan rasanya.
Lentog Tanjung khas Kudus bisa ditemui di sentra kuliner yang berada di Desa Tanjung Karang Kecamatan Jati. Dari Kota Kudus berjarak 8,1 kilometer, bisa dijangkau 20 menit dengan mengendarai sepeda motor.
Area sentra kuliner Lentog Tanjung cukup luas. Parkiran juga sangat menunjang bagi pengunjung luar daerah yang mau datang berkunjung. Di sentra kuliner tersebut terdapat puluhan pedagang makanan khas Desa Tanjung Karang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satunya adalah pedagang Lentog Tanjung, Umiatun (34). Warga asli Tanjung Karang itu mengatakan sudah belasan tahun berjualan Lentog Tanjung. Dia mengaku berjualan Lentog Tanjung secara turun temurun. Dirinya merupakan generasi ketiga.
"(Keluarga) saya berjualan dari mbah saya. Saya merupakan generasi ketiga. Kalau saya sendiri berjualan Lentog Tanjung sejak tahun 2005 lalu," kata Umi ditemui di lokasi, Rabu (28/7/2021).
Umi mengatakan Lentog Tanjung merupakan hidangan lontong yang dicampur dengan sayur lodeh tahu dan gori atau nangka muda. Sedangkan Tanjung merupakan nama Desa Tanjung Karang.
![]() |
"Hampir sama dengan opor, lebih lengkap dengan opor, lentog perpaduan antara opor dan semur. Lentog seperti kotakan itu ya, itu lontong sama gabungan sayur tahu, gori dan kuah lodeh itu. Kalau Tanjung kan nama desa," jelas dia.
Menurutnya ada yang unik saat berjualan Lentog Tanjung, yakni pedagang berjualan menggunakan pikulan. Konon ceritanya Lentog Tanjung dijual pedagang dengan dipikul dan berkeliling. Namun sekarang sudah tidak ada pedagang seperti itu karena mereka berjualan di kios.
"Itu kan dulu jualannya dipikul makanya ada alatnya, sekarang jualan di kios," ungkap Umi.
![]() |
Umi menjelaskan dalam sehari saat pandemi ini mampu menjual 50 porsi Lentog Tanjung. Sedangkan di hari Minggu pembeli bisa tiga kali lipat. Satu porsi dipatok Rp 6 ribu saja.
"Kalau hari Minggu bisa tiga kali lipatnya bisa 150 porsi saat Minggu. Dari Semarang sekitarnya, Jepara, Pati," kata Umi.
Salah satu pembeli Rifki menjelaskan Lentog Tanjung memiliki rasa istimewa, terutama pada kuah lodeh dan sayur yang disajikan menemani lontong.
"Rasanya lezat ya, manis. Harganya juga murah meriah," ungkap pria asal Kabupaten Demak.
(raf/adr)