Menikmati wedang ronde kini tak harus menunggu penjual keliling menjajakannya. Kamu bisa stok wedang ronde 'frozen' di rumah sehingga bisa diseduh kapan saja. Hangat nikmat!
Wedang ronde adalah makanan tradisional yang mudah ditemui di Jawa. Menilik sejarahnya, konon wedang ronde merupakan wujud perpaduan budaya Tionghoa dengan Nusantara.
Wedang ronde selalu jadi incaran saat musim dingin lantaran sifatnya yang menghangatkan tubuh. Hal ini lantaran kuah jahe yang ada di dalamnya.
Sementara ronde merujuk pada bola-bola kenyal yang jadi isian wedang jahe. Ronde terbuat dari beras ketan dengan isian paling umum adalah kacang tanah tumbuk.
Untuk menikmati wedang ronde biasanya kamu harus menyambangi penjualnya atau menunggu penjual keliling yang lewat di area perumahan. Namun kini wedang ronde ada yang tersedia dalam bentuk frozen alias beku.
Konsep wedang ronde 'frozen'
Wedang ronde 'frozen' bisa dijadikan stok dan tinggal diseduh kapanpun kamu mau. Mendapatkan produk ini tidak sulit, salah satunya bisa dibeli melalui Instagram eatup_31 yang berbasis di Bandung.
Rostina Karjadi, pemilik bisnis kuliner ini bercerita lebih lanjut pada detikfood (23/8) soal bisnisnya yang dimulai tahun lalu ini. "Wedang ronde dengan brand Ginger&Nuts ini adalah UMKM baru yang terlahir di masa pandemi," katanya.
Ia terinspirasi membuat wedang ronde karena konsumsi jahe sebagai rempah berkhasiat sangat dianjurkan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini lantaran sifat jahe yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Sebelumnya Rostina adalah pegawai kantoran. Ia bekerja di bidang properti, khususnya sewa dan jual beli properti. Namun karena pandemi Covid-19, kantornya tutup dan ia berpikir untuk merintis bisnis kuliner ini.
Bersama sang kakak dan keluarganya, Rostina terpikirkan konsep wedang ronde 'frozen'. "Kami mencoba membuat frozen dengan mengetahui adanya limitasi bepergian di masa pandemi, maka ada kebutuhan untuk masak dirumah saja. Kami pun merasa di Bandung & Jakarta belum ada ronde enak apalagi bisa disimpan frozen dalam packaging cantik," ujarnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/odi)